Sibolga, 26/7 (Antarasumu)- Dinas Kesehatan Sibolga memastikan bahwa ikan asal Aceh dan Belawan yang dijual di Sibolga bebas dari formalin.
Hal itu dinyatakan setelah Dinkes Sibolga melakukan uji laboratorium terhadap beberapa jenis ikan yang masuk dari Aceh dan Belawan.
“Kita sudah lakukan uji laboratorium terhadap sempel ikan yang masuk dari Aceh dan Belawan dan juga ikan dari Sibolga. Hasilnya negatif, karena tidak ada tanda-tanda mengandung formalin,†terang Sumihar Tinambunan dari Dinas Kesehatan Sibolga, didampingi tim dari Laboratorium Devi Yanti Harahap, Pribadi Sarumpaet dan Sri Wahyuni, Selasa siang.
Adapun jenis ikan yang masuk ke Sibolga dari Aceh adalah, ikan Sare, Balatok Aceh. Sedangkan yang dari Belawan, ikan Dencis, Ikan Kaling. Dan ikan dari Sibolga, ikan Tongkol.
Dari semu sempel ikan yang diuji ke laboratorium negatif mengandung formalin dan layak untuk dijual.
“Kemarin kami mendat laporan dari masyarakatdan berita di media, bahwa ikan-ikan yang masuk dari luar daerah ke Sibolga dicurigai mengandung formalin. Demi memberikan kepastian kepada masyarakat dan penjual ikan, kami langsung diperintahkan Kepala Dinas Kesehatan Sibolga untuk melakukan pengujian ini agar ada kepastian supaya jangan menjadi informasi miring
kepada masyarakat,â€tegasnya.
Sementara itu menurut pedagang ikan di Jalan Balam Sibolga mengatakan, masuknya ikan-ikan dari luar Sibolga dikarenakan ikan tangkapan di Sibolga menurun drastis pasca dilarangnya pukat trwals beroperasi.
Sedangkan jumlah ikan yang masuk sekitar 5-7 ton setiap harinya.
Adapun untuk harga ikan asal Aceh jenis Sare untuk tingkat pengecer Rp16.000, ikan Dencis asal Belawan Rp15.000, kata Ibu Lenny.