Medan, 21/3 (Antara) - Sampai saat ini Negara Jerman masih menjadi salah satu negara di Eropa yang menjadi tujuan belajar mahasiswa asal Indonesia, baik melanjutkan pendidikan S-2 maupun S-3 pada beberapa perguruan tinggi di negara tersebut.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Dr Georg Witschel di Medan Kamis mengatakan pihaknya merasa bangga karena Jerman menjadi salah satu negara tujuan pendidikan mahasiswa Indonesia dan telah menghasilkan sekitar 30.000 alumni di berbagai bidang strategis.

"Bahkan saat ini saja diperkirakan sekitar 2.500 mahasiswa asal Indonesia sedang belajar di Jerman dan menjadi rangking kelima dunia," katanya saat memberikan kuliah umum kepada civitas akademika Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan.

Ia mengatakan melihat tingginya minat mahasiswa tersebut makanya kerjasama antara Jerman dan Indonesia kedepan hendaknya dapat ditingkatkan lagi.

Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyetujui kedua negara meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, antara lain pendidikan, kebudayaan, politik, keamanan bersama dan pembangunan.

"Dalam kerjasama pendidikan, yaitu pertukaran mahasiswa Indonesia ke Jerman dan mahasiswa Jerman belajar ke Indonesia yang di Jerman dalam lembaga DAAD," katanya.

Secara khusus kepada UHN, ungkap Dubes Witschel menyampaikan peningkatan kerjasama pendidikan antara Jerman dengan UHN merupakan tindak lanjut dari kunjungan Rektor UHN dan mantan Ephorus Dr. SAE Nababan pada tahun 2012 lalu.

Dalam penjelasannya, Georg Witschel juga menjelaskan pentingnya kerjasama antara Indonesia dengan Jerman di bidang politik, keamanan, perdagangan, investasi dan pembangunan, pendidikan kebudayaan, Iptek, lingkungan, perubahan cuaca, kehutanan serta energi terbarukan.

Rektor Universitas HKBP Nommensen (UHN) Dr Ir Jongkers Tampubolon dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya kepada Dubes Witschel karena Jerman memiliki hubungan kuat dengan UHN.

Karena itu, ungkap Jongkers, kunjungan Dubes Jerman ini tidak terlepas dari hubungangan emosional dan mendalam, karena kedatangan misionaris Nommensen ke Tanah Batak.

"Namun yang lebih penting lagi akan meningkatkan kerjasama serta mempererat hubungan Sumut dengan Jerman khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya. ***4*** Biqwanto (T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 21-03-2013 19:40:40

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013