Medan,6/2 (ANTARA) - PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumut tahun ini mencapai Rp200 miliar dengan alokasi cenderung ke usaha perdagangan dan pertanian.
"Target penyaluran KUR BNI di Sumut sebesar Rp200 miliar tahun ini naik Rp50 miliar dari rencana tahun lalu sebesar Rp150 miliar,"kata Head Business Banking, BNI Kantor Wilayah Medan, Julius D Aritonang, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Koordinasi KUR Kantor Perwaklan Bank Indonesia Wilayah IX Dan Perbankan Sumut Dengan DPD RI yang dihadiri para petani, pedagang dan nelayan.
Meski realisasi penyaluran KUR tahun lalu tidak mencapai target sebesar Rp150 miliar atau hanya Rp120an miliar, tetapi tahun ini BNI optimistis bisa merealisasikan proyeksi penyaluran KUR yang sejumlah Rp200 miliar.
Optimisme manajemen merealisasikan target KUR itu, kata dia, mengacu pada peningkatan kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Dinas Koperasi Sumut termasuk sinergi yang akan dilakukan dengan asosiasi dari berbagai usaha.
Sinergi BNI dan Dinas Koperasi Sumut diharapkan bisa semakin membuat manajemen memberikan dana KUR itu ke pengusaha atau kelompok usaha yang tepat.
Dengan kerja sama BNI dan Dinas Koperasi itu juga, maka akan memudahkan BNI untuk menjaring pengusaha yang akan diberi KUR itu.
"Mengacu pada adanya kerja sama dengan Dinas Koperasi itu pulalah, maka BNI memperhitungkan tahun ini, kecenderungan terbesar penyaluran KUR untuk sektor perdagangan dan pertanian,"katanya.
Julius mengatakan, tahun lalu, dana KUR cenderung dikucurkan pada usaha jasa transportasi.
Sebagian besar kepemilikan beca bermotor di Sumut itu didanai oleh KUR-nya BNI, ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Sumut, Masri, menyebutkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah koperasi dan termasuk kualitas unit usaha dan pengusaha koperasi itu.
Selain membantu melakukan promosi hasil produknya, Dinas Koperasi Sumut juga mengupayakan adanya hubungan bagus atau baik antara pengusaha dan perbankan sehingga pendanaan untuk pengembangan usaha bisa diperoleh dengan lebih mudah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Target penyaluran KUR BNI di Sumut sebesar Rp200 miliar tahun ini naik Rp50 miliar dari rencana tahun lalu sebesar Rp150 miliar,"kata Head Business Banking, BNI Kantor Wilayah Medan, Julius D Aritonang, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Koordinasi KUR Kantor Perwaklan Bank Indonesia Wilayah IX Dan Perbankan Sumut Dengan DPD RI yang dihadiri para petani, pedagang dan nelayan.
Meski realisasi penyaluran KUR tahun lalu tidak mencapai target sebesar Rp150 miliar atau hanya Rp120an miliar, tetapi tahun ini BNI optimistis bisa merealisasikan proyeksi penyaluran KUR yang sejumlah Rp200 miliar.
Optimisme manajemen merealisasikan target KUR itu, kata dia, mengacu pada peningkatan kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Dinas Koperasi Sumut termasuk sinergi yang akan dilakukan dengan asosiasi dari berbagai usaha.
Sinergi BNI dan Dinas Koperasi Sumut diharapkan bisa semakin membuat manajemen memberikan dana KUR itu ke pengusaha atau kelompok usaha yang tepat.
Dengan kerja sama BNI dan Dinas Koperasi itu juga, maka akan memudahkan BNI untuk menjaring pengusaha yang akan diberi KUR itu.
"Mengacu pada adanya kerja sama dengan Dinas Koperasi itu pulalah, maka BNI memperhitungkan tahun ini, kecenderungan terbesar penyaluran KUR untuk sektor perdagangan dan pertanian,"katanya.
Julius mengatakan, tahun lalu, dana KUR cenderung dikucurkan pada usaha jasa transportasi.
Sebagian besar kepemilikan beca bermotor di Sumut itu didanai oleh KUR-nya BNI, ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Sumut, Masri, menyebutkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah koperasi dan termasuk kualitas unit usaha dan pengusaha koperasi itu.
Selain membantu melakukan promosi hasil produknya, Dinas Koperasi Sumut juga mengupayakan adanya hubungan bagus atau baik antara pengusaha dan perbankan sehingga pendanaan untuk pengembangan usaha bisa diperoleh dengan lebih mudah.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013