Bukittinggi, 1/2 (ANTARA) - Seekor ular phyton sepanjang 4,5 meter ditemukan di kolam warga di Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat.
"Ular phyton dengan berat 20 kg pertama sekali dilihat oleh warga pada saat kesibukkan di pasar pagi setempat sekitar pukul 06.00 WIB," kata salah seorang warga setempat Digo Permana, Jumat.
Awalnya, kata dia, ular hanya dilihat pada bagian kepalanya. Setelah itu, warga memberitahukan kepada pemilik kolam bahwa ada ular phyton.
"Oleh pemilik kolam diberitahukan kepada warga siapa yang bisa menangkap ular tersebut. Saya mendengar ada ular langsung berinisiatif untuk menangkapnya," kata dia.
Dia menceritakan, saat berhasil menangkap ular yang berada di dalam kolam sempat terlepas.
"Takut ular tidak berhasil ditangkap yang bisa membahayakan warga itu, saya meminta bantuan kepada saudara saya sehingga dibawanya "jaring" dan akhirnya ular
berhasil ditangkap," kata dia.
Menurut dia, ular hanya seberat 20 kg tersebut karena tidak makan.
"Dilihat dari kondisi ular yang panjangnya 4,5 meter tersebut jika sempat memakan satu ekor kambing, akan lebih besar lagi," katanya.
Warga lainnya Pendi (33), mengatakan, ular tersebut mulai terlihat berada di kolam warga setelah musibah banjir yang terjadi di kawasan itu.
"Beberapa hari lalu warga yang lewat di dekat kolam tersebut juga telah pernah melihat ular tersebut," katanya.
Sajauh ini, sejumlah warga yang tinggal di dekat kolam tersebut belum mengeluhkan kehadiran ular karena belum ada yang kehilangan hewan peliharaannya.
"Ular tidak diserahkan ke pengelola Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang Kota Bukittinggi," katanya.
Dia menyebutkan, Digo Permana yang berhasil menangkap ular tidak mau menyerahkan kepada pengelola TMSBK karena terlalu banyak prosedur.
"Saat ini ular dimasukkan ke dalam keranjang pelastik untuk menyimpan anak ayam
broiler sehingga dapat dilihat oleh siapa pun," katanya. ***4***
Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Ular phyton dengan berat 20 kg pertama sekali dilihat oleh warga pada saat kesibukkan di pasar pagi setempat sekitar pukul 06.00 WIB," kata salah seorang warga setempat Digo Permana, Jumat.
Awalnya, kata dia, ular hanya dilihat pada bagian kepalanya. Setelah itu, warga memberitahukan kepada pemilik kolam bahwa ada ular phyton.
"Oleh pemilik kolam diberitahukan kepada warga siapa yang bisa menangkap ular tersebut. Saya mendengar ada ular langsung berinisiatif untuk menangkapnya," kata dia.
Dia menceritakan, saat berhasil menangkap ular yang berada di dalam kolam sempat terlepas.
"Takut ular tidak berhasil ditangkap yang bisa membahayakan warga itu, saya meminta bantuan kepada saudara saya sehingga dibawanya "jaring" dan akhirnya ular
berhasil ditangkap," kata dia.
Menurut dia, ular hanya seberat 20 kg tersebut karena tidak makan.
"Dilihat dari kondisi ular yang panjangnya 4,5 meter tersebut jika sempat memakan satu ekor kambing, akan lebih besar lagi," katanya.
Warga lainnya Pendi (33), mengatakan, ular tersebut mulai terlihat berada di kolam warga setelah musibah banjir yang terjadi di kawasan itu.
"Beberapa hari lalu warga yang lewat di dekat kolam tersebut juga telah pernah melihat ular tersebut," katanya.
Sajauh ini, sejumlah warga yang tinggal di dekat kolam tersebut belum mengeluhkan kehadiran ular karena belum ada yang kehilangan hewan peliharaannya.
"Ular tidak diserahkan ke pengelola Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang Kota Bukittinggi," katanya.
Dia menyebutkan, Digo Permana yang berhasil menangkap ular tidak mau menyerahkan kepada pengelola TMSBK karena terlalu banyak prosedur.
"Saat ini ular dimasukkan ke dalam keranjang pelastik untuk menyimpan anak ayam
broiler sehingga dapat dilihat oleh siapa pun," katanya. ***4***
Riza Fahriza
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013