Medan, 8/1 (ANTARA) - Nilai impor pupuk Sumatera Utara pada 2012 turun 17,36 persen, atau menjadi 306,845 juta dolar AS akibat melemahnya permintaan, sebagai dampak harga jualnya yang turun dan anomali cuaca.

"Tahun 2011 nilai impor pupuk Sumut masih meningkat atau sebesar 371,315 juta dolar AS. Impor turun karena permintaan melemah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Suharno di Medan, Selasa.

Krisis global yang menyebabkan harga jual dan permintaan melemah, membuat daya beli petani dan pengusaha pertanian/perkebunan menurun.

Daya beli semakin melemah dipicu masih terjadinya anomali cuaca yang membuat masa musim tanam berubah.

Mengutip pernyataaan importir, ada dugaan impor pupuk tahun ini juga masih tren melemah melihat situasi krisis global yang masih terus berlangsung.

Sales Supervisor II PT Petrokima Gresik Wilayah Sumut Cahyono, mengakui, tren melemahnya permintaan pupuk itu.

"Penurunan permintaan pupuk bukan hanya di jenis komersial tetapi juga subsidi,"katanya.

Dia juga membenarkan, penurunan permintaan pupuk itu berkaitan dengan terjadinya krisis global dan anomali cuaca.

"Pemilik tanaman tentunya juga mempertimbangkan pengeluaran seperti untuk pembelian pupuk di saat pendapatan menurun akibat harga jual anjlok,"katanya.

Perhitungan untuk membeli pupuk itu semakin kuat dengan masih terjadinya anomali cuca yang menyebabkan masa tanam dan panen berbagai komoditas berubah.

"Seyogianya pemupukan kepada tanaman tidak dikurangi untuk tetap menjaga hasil dan kualitas panen, tetapi tentunya kembali kepada perhitungan masing-masing pemilik lahan karena sangat tergantung dengan kemampuan pendanaan,"katanya.

Dia menyebutkan, kecuali untuk jenis ZA,

bersubsidi jenis lainnya yang dipasarkan Petrokimia seperti SP-36, NPK Phonska dan organik tahun lalu masih di bawah alokasi.

"Makanya pemerintah juga mengurangi sejumlah alokasi pupuk untuk Sumut di tahun ini karena mengacu pada realisasi 2012,"katanya.

Untuk jenis organik atau Petroganik misalnya alokasi 2013 diturunkan hanya menjadi 27.900 ton dari

ton.***3*** (T.E016/B/M008/M008) 08-01-2013 21:30:47

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013