Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung mengatakan kegiatan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Medan Run dapat menciptakan atlet lari tingkat nasional.

"Sumut memiliki sejarah lomba lari jarak jauh, karena banyak melahirkan atlet nasional yang meraih kejuaraan di ajang internasional," ujar Tigor di Medan, Sumatera Utara, Minggu.

Ia melanjutkan seperti Gurnam Singh yang mendapatkan perunggu di Asian Games 1992, selain itu Parluatan Siregar yang memecahkan rekor Sea Games, Mardi Lestari dan lainnya.

Untuk itu, ia mengatakan, Sumut memiliki riwayat sebagai tempat yang melahirkan bakat atletik terutama pelari jarak jauh yang mengharumkan daerah dan negara.

"Diharapkan Medan Run tersebut akan muncul generasi baru atlet berasal dari Sumut yang bisa berbicara di tingkat nasional maupun internasional," kata Tigor.

Ketua PASI Sumut David Luther menambahkan kegiatan BMPD Run dapat menciptakan generasi baru, karena sudah menjadi kerinduan ada atlet pelari nasional asal Sumut yang mengharumkan negara.

"Kami apresiasi kegiatan ini, karena pihak panitia memiliki keseriusan untuk mencari bibit atlet karena memiliki kelompok usia umur," tuturnya.

Kegiatan Medan Run 2025 diikuti sekitar 3.366 orang yang mengikuti lomba lari dengan kategori master untuk laki-laki dan perempuan maupun umum dengan jarak tempuh 5 kilometer dan 10 kilometer.

Dari kegiatan itu BMPD meraih rekor Museum Rekor Indonesia dalam kategori pelari membeli minuman kopi seharga satu rupiah dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Rekor MURI itu tak lepas dari jumlah pembelian kopi satu rupiah yang dilakukan pelari dengan menggunakan scan QRIS sebanyak 3.366 orang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025