Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gunung Bayu PTPN IV Regional II di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, telah memperbaiki tanggul Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Deoling Pond yang merembes pada akhir tahun lalu. Saat ini kondisinya sudah normal dan pabrik dapat kembali beroperasi seperti biasa.

Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution mengucapkan terima kasih kepada manajemen PKS Gunung Bayu yang bertindak cepat memperbaiki tanggul tersebut.

“Terima kasih untuk semua pihak, terutama manajemen PKS Gunung Bayu yang sudah menunjukkan respons cepat atas rembesnya tanggul IPAL sehingga kini telah berfungsi normal kembali,” ujar Ridho kepada awak media, Senin.

Tanggul IPAL Deoling Pond PKS Gunung Bayu rembes pada 29 Desember 2024 lalu, saat hujan deras dan banjir melanda lokasi. Tanggul tersebut langsung diperbaiki dan kembali normal keesokan harinya.

Menurut Ridho, respons cepat ini dilakukan guna mengantisipasi keluarnya limbah menuju sungai yang berada di sekitar lokasi.

"Alhamdulillah, hasil pengujian oleh Tim Verifikasi Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup pada 8 Januari 2025 menunjukkan sampel air sungai netral," ujarnya.

PKS Gunung Bayu merupakan unit usaha PTPN IV Regional II yang tergabung dalam Unit Grup I. Pabrik ini telah berdiri sejak 10 Februari 1924 dan merupakan andalan Perusahaan dalam mendulang produktivitas Crude Palm Oil atau CPO. 

Dalam operasionalnya, PKS Gunung Bayu menerapkan prinsip-prinsip kerja yang berkelanjutan. Karena itulah pabrik ini telah mengantongi berbagai sertifikat seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).

“Kami mohon doa dan dukungan agar PKS Gunung Bayu dapat terus berkembang sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi, termasuk kepada masyarakat,” ujar Ridho mengakhiri.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025