Beberapa peristiwa humaniora terjadi di Tanah Air di sepanjang Minggu (17/11), di antaranya, Warga diharapkan mewaspadai guguran lava Gunung Karangetang-Sulut hingga Panglima TNI kirim bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.
 
 
Warga diharapkan mewaspadai guguran lava Gunung Karangetang-Sulut
 
Badan Geologi merekomendasikan warga mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
 
Disebutkan dalam laporan yang dibuat Vieko Kristianse Rompas, A.Md pada magma.esdm.go.id, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Minggu kondisi lava tersebut belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
 
Rekomendasi lainnya, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat, barat daya, tenggara, dan selatan sejauh 3,5 kilometer.
 
Selengkapnya baca di sini
Gunung Ibu di Halmahera Barat keluarkan sinar api setinggi 100 meter
 
Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara terlihat mengeluarkan sinar api setinggi 100 meter dari puncak, setelah terpantau gunung itu erupsi pada Minggu (17/11) petang sekitar pukul 19 : 33 Waktu Indonesia Timur.
 
"Sinar api terlihat setinggi 100 meter setelah Gunung api itu mengeluarkan kolom abu setinggi 800 meter,"kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Axl Roeroe dalam keterangan tertulis yang terpantau dari Ternate, Minggu.
 
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya dan erupsi ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 52 detik yang ada di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
 
Selengkapnya baca di sini
Peringatan 100 Tahun AA Navis di Prancis menduniakan sastra Indonesia
 

Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris/Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prancis, menggelar acara untuk memperingati 100 Tahun Sastrawan Revolusioner Indonesia Ali Akbar Navis (AA Navis) yang sekaligus membuktikan sastra Indonesia semakin mendunia.
 
"Melalui acara ini kami berharap bahwa karya-karya Navis dapat dikenal lebih luas di dunia internasional dan menginspirasi generasi mendatang. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga upaya untuk menduniakan sastra Indonesia agar terus relevan di kancah global," ujar Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
 
Acara yang berlangsung di Kantor Pusat UNESCO di Paris pada 14-15 November 2024 itu dihadiri peserta yang terdiri atas pecinta sastra, akademisi, pelajar, diaspora Indonesia serta delegasi tetap UNESCO dari berbagai negara.
 
Selengkapnya baca di sini
Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat bantuan ikan segar
 
Para pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mendapatkan bantuan ikan segar yang disalurkan oleh Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah II Kabupaten Lembata Flores Timur dan Sikka bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia dan PT Pahala Bahari Nusantara.
 
"Bantuan sebanyak 500 kilogram ikan segar diantar langsung kepada para pengungsi di posko pengungsian," kata Kepala Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Lembata Flores Timur Antonius Andy Amuntoda ketika dihubungi dari Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu.
 
Antonius Andy Amuntoda menjelaskan bantuan peduli letusan Gunung Lewotobi itu disalurkan ke posko pengungsian mandiri Desa Bama dan Desa Wolo, Posko Pengungsian Apetobi, Posko Bokang, Posko Kobasoma dan Posko Konga.
 
Selengkapnya baca di sini
Panglima TNI kirim bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto bersama istrinya Evi Agus Subianto mengirimkan bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang tersebar di sejumlah posko pengungsian di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
 
Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto kepada ANTARA di Kupang, Minggu mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan itu beratnya mencapai sekitar dua ton lebih dan sudah langsung disalurkan pada Sabtu (16/11) sore.
 
“Puluhan bantuan ini beratnya mencapai dua ton 265 kilogram,” katanya.
 
Selengkapnya baca di sini


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, beberapa gunung alami erupsi hingga bantuan untuk Lewotobi 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024