Debat kedua Pilkada Samosir 2024 berlangsung panas hingga menyinggung soal narapidana antara dua calon Bupati Samosir, Freddy Situmorang dan Vandiko Gultom digelar di Ballroom Hotel Grand Inna, Medan, Sabtu (9/11).
Persaingan debat kelayakan menjadi pemimpin tertinggi di Kabupaten Samosir itu bermula saat Cabup penantang nomor 01, Freddy bertanya kepada Cabup petahana dari nomor 02, Vandiko Gultom terkait pemerintahan bersih KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) di Samosir.
Pertanyaan itu mencuat di sesi tanya jawab pada segmen kelima acara debat dengan mengusung tema 'Transformasi dan sinkronisasi pembangunan dalam rangka memperkokoh NKRI'.
"Bagaimana cara Pak Vandiko mengurangi KKN di sistem pemerintahan Samosir nanti," tanya Freddy.
Pertanyaan singkat itu pun seketika dijawab Cabup 02 Vandiko Gultom dengan percaya diri yang tampak kembali lebih menguasai panggung jalannya debat sejak segmen acara dimulai sama halnya ketika pelaksanaan debat perdana baru-baru ini.
"Kalau ini pertanyaannya Pak Freddy, kurang tepat saya rasa. Bagian paslon 02 dipastikan bukan tindak pelaku kriminal atau KKN dan narapidana. Sekali lagi saya ulang tidak ada bibit, bebet dan bobot narapidana," ungkap Vandiko.
Lebih lanjut di hadapan pasangan Freddy-Andreas yang disaksikan peserta debat, Vandiko secara tegas menyebut soal narapidana maupun pelaku kriminal untuk tidak membawa keahliannya dari luar dibawa ke Kabupaten Samosir.
"Jadi jangan disamakan keahlian di luar itu mau dibawa masuk ke Samosir, jangan ya. Perlu diingat, tindak tanduk KKN musuh yang harus kita cegah bersama. Saat ini Presiden RI kita Pak Prabowo lagi bersih-bersih korupsi," sambungnya.
Bahkan terkait pengangkatan pejabat Pemkab Samosir, di era Vandiko menjabat sebagai Bupati Samosir periode 2019-2024. Dirinya memastikan seluruh proses seleksi lelang jabatan adalah tanpa mahar serta berjalan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Dan perlu disampaikan selama periode pertama jabatan saya, bahwasanya pengangkatan pejabat maupun ASN di lingkungan Pemkab Samosir tanpa mahar, tanpa ada setoran dan transparan," sebut Vandiko.
Ia juga menambahkan secara keseluruhan capaian Kabupaten Samosir saat ini di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata hingga infrastruktur sudah baik.
Pasangan Vandiko-Ariston akan melanjutkan pembangunan tersebut dengan kembali meningkatkan program-program yang sudah dilakukan sesuai visi misi.
"Normalnya periodisasi kepala daerah adalah 5 tahun, sementara yang kami jalani hanya 3,5 tahun. Namun demikian, puji Tuhan waktu singkat itu diperbuat dengan baik bagi Samosir meskipun belum maksimal. Semoga kami bisa melanjutkan pembangunan Samosir yang inklusif dan berkelanjutan " kata Vandiko.
Meskipun sempat memanas dan alot, kedua paslon berfoto bersama dan berjabat tangan disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta dan penyelenggara yang hadir di akhir sesi debat kedua tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Persaingan debat kelayakan menjadi pemimpin tertinggi di Kabupaten Samosir itu bermula saat Cabup penantang nomor 01, Freddy bertanya kepada Cabup petahana dari nomor 02, Vandiko Gultom terkait pemerintahan bersih KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) di Samosir.
Pertanyaan itu mencuat di sesi tanya jawab pada segmen kelima acara debat dengan mengusung tema 'Transformasi dan sinkronisasi pembangunan dalam rangka memperkokoh NKRI'.
"Bagaimana cara Pak Vandiko mengurangi KKN di sistem pemerintahan Samosir nanti," tanya Freddy.
Pertanyaan singkat itu pun seketika dijawab Cabup 02 Vandiko Gultom dengan percaya diri yang tampak kembali lebih menguasai panggung jalannya debat sejak segmen acara dimulai sama halnya ketika pelaksanaan debat perdana baru-baru ini.
"Kalau ini pertanyaannya Pak Freddy, kurang tepat saya rasa. Bagian paslon 02 dipastikan bukan tindak pelaku kriminal atau KKN dan narapidana. Sekali lagi saya ulang tidak ada bibit, bebet dan bobot narapidana," ungkap Vandiko.
Lebih lanjut di hadapan pasangan Freddy-Andreas yang disaksikan peserta debat, Vandiko secara tegas menyebut soal narapidana maupun pelaku kriminal untuk tidak membawa keahliannya dari luar dibawa ke Kabupaten Samosir.
"Jadi jangan disamakan keahlian di luar itu mau dibawa masuk ke Samosir, jangan ya. Perlu diingat, tindak tanduk KKN musuh yang harus kita cegah bersama. Saat ini Presiden RI kita Pak Prabowo lagi bersih-bersih korupsi," sambungnya.
Bahkan terkait pengangkatan pejabat Pemkab Samosir, di era Vandiko menjabat sebagai Bupati Samosir periode 2019-2024. Dirinya memastikan seluruh proses seleksi lelang jabatan adalah tanpa mahar serta berjalan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Dan perlu disampaikan selama periode pertama jabatan saya, bahwasanya pengangkatan pejabat maupun ASN di lingkungan Pemkab Samosir tanpa mahar, tanpa ada setoran dan transparan," sebut Vandiko.
Ia juga menambahkan secara keseluruhan capaian Kabupaten Samosir saat ini di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata hingga infrastruktur sudah baik.
Pasangan Vandiko-Ariston akan melanjutkan pembangunan tersebut dengan kembali meningkatkan program-program yang sudah dilakukan sesuai visi misi.
"Normalnya periodisasi kepala daerah adalah 5 tahun, sementara yang kami jalani hanya 3,5 tahun. Namun demikian, puji Tuhan waktu singkat itu diperbuat dengan baik bagi Samosir meskipun belum maksimal. Semoga kami bisa melanjutkan pembangunan Samosir yang inklusif dan berkelanjutan " kata Vandiko.
Meskipun sempat memanas dan alot, kedua paslon berfoto bersama dan berjabat tangan disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta dan penyelenggara yang hadir di akhir sesi debat kedua tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024