Manajemen Hotel Danau Toba Medan mengadakan acara In Memoriam TD Pardede 108th yang merupakan sosok pendiri dan pengusaha sukses di Indonesia.
Kegiatan ini untuk mengenang hari kelahiran TD (Tumpal Dorianu)Pardede yang berjuluk "Raja Tekstil", sekaligus pendiri Hotel Danau Toba di Medan, keluarga besar TD Pardede
mempersembahkan Birthday Anniversary bertajuk “In Memoriam TD Pardede 108th”.
"Momen ini mengingatkan kami pada sosok ketokohan dan suri teladan TD Pardede sebagai suami, ayah dan kakek bagi anak-anak dan cucu-cucunya, serta menjadi role model manusia tangguh dan pengusaha sukses bagi para kolega, sahabat dan masyarakat umum," jelas Anak ke-9 TD Pardede dr Surya Indriani Pardede dalam keterangan di Medan, Sabtu.
Indrani mengatakan jika ayahnya masih hidup, usianya saat ini 108 tahun di mana lahir di Balige 16 Oktober 1916. Banyak kenangan dan filosofi yang menginspirasi hidupnya.
Salah satunya adalah filosofi kesederhanaan, meski sudah menjadi pengusaha sukses, TD Pardede tetap menyukai makanan khas desa.
"Ayah saya suka makanan desa, sarapan paginya itu pisang gepok dibakar, ada kue mangkok pakai kelapa, dan kacang hijau," ujar dia.
Sebagai pengusaha dan pebisnis sukses, TD Pardede mendirikan hotel berbintang di Kota Medan pada 52 tahun lalu.
"Hotel Danau Toba ini adalah hotel tua, tapi kami percaya tua itu bisa cantik, tua itu bisa menarik dan tua legend," kata Indriani.
Ia mengatakan hotel yang termasuk tua di Kota Medan ini bertahan sejak zaman Soekarno, Soeharto dan hingga kini di tengah gempuran hotel modern.
"Kami percaya, hotel ini masih bisa beroperasi dan berjaya dengan ke khasnya hotel heritage di Kota Medan," kata Indriani.
Istri Almarhum Rd Hisar Pardede Tety Napitupulu mengatakan menjadi bagian dari keluarga TD Pardede adalah suatu kebanggaan.
Ia merasa bersyukur karena anak-anak dan cucu-cucunya serta kerabat masih diberikan kesehatan.
Senada dikatakan Allon Siregar, cucu TD Pardede, meski ia tidak pernah bertemu langsung dengan sang kakek, tetapi dengan cerita yang ia dengar dari anak-anaknya, saudara serta buku berjudul “Ayahku Inspirasiku”, hal itu sangat cukup menggambarkan bagaimana ketokohan T.D Pardede.
Acara Birthday Anniversary bertajuk “In Memoriam TD Pardede 108th” dikemas dengan konsepmeeting-incentive-conferenceexhibition yang mengikat semuanya dalam satu “pesta dan rasa syukur bersama yang besar” dengan melibatkan kesenian tradisional Batak, pertunjukan choir.
Pemutaran film pendek Biopic TD Pardede, bazar UMKM, bakti sosial, pertandingan sepakbola antar karyawan dan pameran photo dari koleksi pribadi sang tokoh.
Khusus untuk TD, Pardede Photo Exhibition akan menampilkan foto-foto koleksi T.D. Pardede baik itu acara keluarga, kegiatan bisnis, politik, liputan media, sejarah dan momen-momen penting semasa beliau masih hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kegiatan ini untuk mengenang hari kelahiran TD (Tumpal Dorianu)Pardede yang berjuluk "Raja Tekstil", sekaligus pendiri Hotel Danau Toba di Medan, keluarga besar TD Pardede
mempersembahkan Birthday Anniversary bertajuk “In Memoriam TD Pardede 108th”.
"Momen ini mengingatkan kami pada sosok ketokohan dan suri teladan TD Pardede sebagai suami, ayah dan kakek bagi anak-anak dan cucu-cucunya, serta menjadi role model manusia tangguh dan pengusaha sukses bagi para kolega, sahabat dan masyarakat umum," jelas Anak ke-9 TD Pardede dr Surya Indriani Pardede dalam keterangan di Medan, Sabtu.
Indrani mengatakan jika ayahnya masih hidup, usianya saat ini 108 tahun di mana lahir di Balige 16 Oktober 1916. Banyak kenangan dan filosofi yang menginspirasi hidupnya.
Salah satunya adalah filosofi kesederhanaan, meski sudah menjadi pengusaha sukses, TD Pardede tetap menyukai makanan khas desa.
"Ayah saya suka makanan desa, sarapan paginya itu pisang gepok dibakar, ada kue mangkok pakai kelapa, dan kacang hijau," ujar dia.
Sebagai pengusaha dan pebisnis sukses, TD Pardede mendirikan hotel berbintang di Kota Medan pada 52 tahun lalu.
"Hotel Danau Toba ini adalah hotel tua, tapi kami percaya tua itu bisa cantik, tua itu bisa menarik dan tua legend," kata Indriani.
Ia mengatakan hotel yang termasuk tua di Kota Medan ini bertahan sejak zaman Soekarno, Soeharto dan hingga kini di tengah gempuran hotel modern.
"Kami percaya, hotel ini masih bisa beroperasi dan berjaya dengan ke khasnya hotel heritage di Kota Medan," kata Indriani.
Istri Almarhum Rd Hisar Pardede Tety Napitupulu mengatakan menjadi bagian dari keluarga TD Pardede adalah suatu kebanggaan.
Ia merasa bersyukur karena anak-anak dan cucu-cucunya serta kerabat masih diberikan kesehatan.
Senada dikatakan Allon Siregar, cucu TD Pardede, meski ia tidak pernah bertemu langsung dengan sang kakek, tetapi dengan cerita yang ia dengar dari anak-anaknya, saudara serta buku berjudul “Ayahku Inspirasiku”, hal itu sangat cukup menggambarkan bagaimana ketokohan T.D Pardede.
Acara Birthday Anniversary bertajuk “In Memoriam TD Pardede 108th” dikemas dengan konsepmeeting-incentive-conferenceexhibition yang mengikat semuanya dalam satu “pesta dan rasa syukur bersama yang besar” dengan melibatkan kesenian tradisional Batak, pertunjukan choir.
Pemutaran film pendek Biopic TD Pardede, bazar UMKM, bakti sosial, pertandingan sepakbola antar karyawan dan pameran photo dari koleksi pribadi sang tokoh.
Khusus untuk TD, Pardede Photo Exhibition akan menampilkan foto-foto koleksi T.D. Pardede baik itu acara keluarga, kegiatan bisnis, politik, liputan media, sejarah dan momen-momen penting semasa beliau masih hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024