PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berkomitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan menyelenggarakan workshop terkait produk aspal.

"Workshop ini merupakan kegiatan kolaborasi antarPertamina Patra Niaga dan Balai Bahan Jalan, Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar di Medan, Kamis. 

Anwar mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait pengetahuan produk dan mengedukasi para peserta tentang prosedur penghamparan aspal yang tepat.

Lebih lanjut, kerjasama antarPertamina Patra Niaga dan Balai Bahan Jalan serta teman-teman kontraktor bisa saling bersinergi dan kami berharap kolaborasi ini akan lebih baik lagi ke depannya,. 

Kegiatan yang diikuti sebanyak 168 peserta, yang terdiri dari kontraktor, distributor, dan pengguna AMP (Asphalt Mixing Plant) di wilayah Sumatera, Selasa (15/10) secara daring.

Manager Bitumen Aromatic dan Chemical PT Pertamina Patra Niaga Darwin Harianja mengatakan perkembangan sumber aspal Pertamina dan produksi kilang dalam negeri. 

Menurutnya, Pertamina dalam memenuhi permintaan aspal di Indonesia melakukan kegiatan produksi dalam negeri serta import dengan total permintaan sebesar 1 juta Metrik Ton (MT).

“Untuk memenuhi permintaan aspal di Indonesia, Pertamina memiliki sumber dari kilang dalam negeri dan impor dengan distribusi truk, pipa serta kapal," kata dia.

Darwin mengatakan aspal produksi Pertamina memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 27 persen serta bahan mentah produksi (BMP) 12 persen, sehingga secara total mencapai 39 persen dan dapat mendukung perekonomian nasional.

Sementara itu, Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian PUPR Yohanes Ronny kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting.

Karena dapat menciptakan rasa tanggung jawab dan kepedulian dalam menjaga serta memelihara infrastruktur yang dibangun.

“Pembangunan infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan negara-negara lain, sekaligus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Serta, menciptakan lapangan kerja dan membuka jaringan logistik ke sentral-sentral produksi,” kata Yohanes.

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024