Ipemi Pematangsiantar fasilitasi UMKM lokal di FSBL BI Pematangsiantar
Festival Sisi Batas Labuhan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar memberi peluang luas bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk usahanya.
Festival Sisi Batas Labuhan disingkat (FSBL) tahun 2024, 21-22 September, untuk ketiga kali ini, membuka 51 anjungan di lapangan Adam Malik Kota Pematangsiantar.
Ipemi, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Kota Pematangsiantar pun mengambil inisiatif turut serta mensukseskan acara, sekaligus memfasilitasi pemasaran hasil olah pelaku UMKM setempat.
Menariknya, Ipemi Pematangsiantar, tidak hanya memajang produk makanan, minuman dan pakaian saja.
Bahkan satu-satunya anjungan yang memajang produk dari besi, seperti kapak, dodos dan egrek tanaman sawit, arit, pisau, belati, parang, pisau deres, tohel deres tuak.
"Alhamdulillah, kawan-kawan (anggota Ipemi) peduli meskipun bukan produk usaha sendiri," ujar Ketua Ipema Kota Pematangsiantar Nurlela Sikumbang SH, Sabtu (21/9).
Kepedulian kaum ibu ini sesuai dengan motto Ipemi "kerja ikhlas, kerja cerdas" dengan ucapan salam Ahad setiap bertemu.
Anggota DPRD Kota Pematangsiantar periode 2019-2024 dan 2024-2029 ini pun memberi apresiasi kepada BI Pematangsiantar yang peduli dengan pengembangan UMKM.
Dia juga berharap, produk UMKM lokal semakin dikenal dan berkembang sehingga memberi dampak positif perekonomian keluarga dan Kota Pematangsiantar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Festival Sisi Batas Labuhan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar memberi peluang luas bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk usahanya.
Festival Sisi Batas Labuhan disingkat (FSBL) tahun 2024, 21-22 September, untuk ketiga kali ini, membuka 51 anjungan di lapangan Adam Malik Kota Pematangsiantar.
Ipemi, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Kota Pematangsiantar pun mengambil inisiatif turut serta mensukseskan acara, sekaligus memfasilitasi pemasaran hasil olah pelaku UMKM setempat.
Menariknya, Ipemi Pematangsiantar, tidak hanya memajang produk makanan, minuman dan pakaian saja.
Bahkan satu-satunya anjungan yang memajang produk dari besi, seperti kapak, dodos dan egrek tanaman sawit, arit, pisau, belati, parang, pisau deres, tohel deres tuak.
"Alhamdulillah, kawan-kawan (anggota Ipemi) peduli meskipun bukan produk usaha sendiri," ujar Ketua Ipema Kota Pematangsiantar Nurlela Sikumbang SH, Sabtu (21/9).
Kepedulian kaum ibu ini sesuai dengan motto Ipemi "kerja ikhlas, kerja cerdas" dengan ucapan salam Ahad setiap bertemu.
Anggota DPRD Kota Pematangsiantar periode 2019-2024 dan 2024-2029 ini pun memberi apresiasi kepada BI Pematangsiantar yang peduli dengan pengembangan UMKM.
Dia juga berharap, produk UMKM lokal semakin dikenal dan berkembang sehingga memberi dampak positif perekonomian keluarga dan Kota Pematangsiantar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024