Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto mengajak masyarakat Sumatera Utara (Sumut) untuk bersatu dalam memenuhi kebutuhan pangan di wilayah ini.

"Presiden Joko Widodo maupun Presiden terpilih Prabowo Subianto fokus ke ketahanan pangan," ujar Wakapolri Agus saat memberikan sambutan acara " Bakti sosial kebangsaan nelayan pesisir" di Medan, Jumat.

Ia mengatakan hal ini tak lepas dari krisis energi, ekonomi maupun pangan yang terdampak dari global terhadap perang Ukraina dan Rusia dan perang Palestina tersebut.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, ditambah dengan adanya persaingan dagang antara China dan Amerika Serikat yang juga dapat terdampak ke Indonesia.

"Oleh karena itu, kita perlu bergandengan tangan antarpemerintah, pemangku kepentingan lainnya maupun seluruh masyarakat semua dalam mengatasi masalah yang dihadapi," tutur Agus.

Ditambah dengan, menurutnya, Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan mantan mantan Kepala Satuan Tugas Pangan Polri yang fokus terkait pangan.

"Kapolda juga fokus pada proses pertumbuhan ekonomi di Sumut. Mengingat wilayah ini, salah satu terbesar di luar Pulau Jawa dengan jumlah penduduk terbesar. Kalau Sumut aman, maka Indonesia juga aman," kata Agus.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam menambah areal tanam sebagai ketahanan pangan yakni melakukan program pompanisasi, optimasi lahan rawan dan tumpang sisip padi gogo.

Untuk di Sumut, target Agustus hingga September ini dengan penambahan areal tanam mencapai 97.000 hektare dengan rincian optimasi lawah rawa 30.442 hektare, program pompanisasi 49.704 hektare dan tumpang sisip pagi gogo 17.148 hektare.

"Program pompanisasi untuk penambahan areal tanam sudah sampai target," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini.

Sepanjang tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan bisa memproduksi 2.648.660 ton beras yang didapatkan dari 4.158.022 gabah kering giling (GKG).
 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024