Ketua Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara Muhammad Arief Fadhillah mengakui progres positif ditunjukkan para atletnya selama menjalani pemusatan latihan di Vietnam sejak akhir Juni 2024 demi mematangkan persiapan menghadapi PON XXI Aceh-Sumut.
"Banyak peningkatan selama latihan di Vietnam. Secara teknik dan power atlet menunjukkannya. Kalau untuk endurance, justru kita lebih unggul," katanya di Medan, Senin.
Menurut Arief, para atlet ditempa teknik dan powernya selama di Vietnam. Kini atlet Sumut juga bisa mengimbangi bahkan mengalahkan atlet tuan rumah.
"Awal kita datang kita masih berusaha mengejar ketertinggalan, sekarang kita udah bisa mengimbangi. Sewaktu-waktu juga kita bisa mengalahkan mereka," kata Arief.
Hal ini didukung dengan fasilitas yang memadai untuk gizi atlet di Vietnam.
"Untuk makanan, semua menu yang disajikan sangat membantu proses latihan atlet. Menu makanan dipilih untuk memperkuat otot dan power, bukan hanya dihitung kalori," katanya.
Tidak hanya atlet kategori fighting, atlet kata juga disebut Arief semakin matang.
"Kita harapkan untuk PON nanti, semua atlet menunjukkan hasil kerja kerasnya selama latihan baik di Medan maupun Vietnam. Harapannya meraih emas," tambahnya.
Sementara pelatih judo Sumut Eka Setya Wirawan Siregar mengatakan, saat ini persiapan pemain sudah mencapai tahap akhir.
"Sudah siap 90 persen, tinggal nanti recovery di Medan. Latihannya nanti kita kurangi jadi lima puluh persen. Lebih ringan, karena sudah masuk fase kompetisi," kata Eka.
Eka menilai perkembangan pesat para atlet karena didukung dengan ketersediaan lawan sparring yang berkualitas.
"Perkembangannya pesat. Ada seratusan pejudo yang bisa diajak sparing di sana. Dari yang kuat ringan. Termasuk atlet Timnas Vietnam, dan Taiwan," katanya.
Nantinya atlet judo Sumut direncanakan bertolak kembali ke Medan pada 26 Agustus 2024. Cabor judo akan digelar di GOR Universitas Syiah Kuala Aceh pada 10-14 September 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Banyak peningkatan selama latihan di Vietnam. Secara teknik dan power atlet menunjukkannya. Kalau untuk endurance, justru kita lebih unggul," katanya di Medan, Senin.
Menurut Arief, para atlet ditempa teknik dan powernya selama di Vietnam. Kini atlet Sumut juga bisa mengimbangi bahkan mengalahkan atlet tuan rumah.
"Awal kita datang kita masih berusaha mengejar ketertinggalan, sekarang kita udah bisa mengimbangi. Sewaktu-waktu juga kita bisa mengalahkan mereka," kata Arief.
Hal ini didukung dengan fasilitas yang memadai untuk gizi atlet di Vietnam.
"Untuk makanan, semua menu yang disajikan sangat membantu proses latihan atlet. Menu makanan dipilih untuk memperkuat otot dan power, bukan hanya dihitung kalori," katanya.
Tidak hanya atlet kategori fighting, atlet kata juga disebut Arief semakin matang.
"Kita harapkan untuk PON nanti, semua atlet menunjukkan hasil kerja kerasnya selama latihan baik di Medan maupun Vietnam. Harapannya meraih emas," tambahnya.
Sementara pelatih judo Sumut Eka Setya Wirawan Siregar mengatakan, saat ini persiapan pemain sudah mencapai tahap akhir.
"Sudah siap 90 persen, tinggal nanti recovery di Medan. Latihannya nanti kita kurangi jadi lima puluh persen. Lebih ringan, karena sudah masuk fase kompetisi," kata Eka.
Eka menilai perkembangan pesat para atlet karena didukung dengan ketersediaan lawan sparring yang berkualitas.
"Perkembangannya pesat. Ada seratusan pejudo yang bisa diajak sparing di sana. Dari yang kuat ringan. Termasuk atlet Timnas Vietnam, dan Taiwan," katanya.
Nantinya atlet judo Sumut direncanakan bertolak kembali ke Medan pada 26 Agustus 2024. Cabor judo akan digelar di GOR Universitas Syiah Kuala Aceh pada 10-14 September 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024