Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumatera Utara mengandalkan atlet-atlet muda untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
"Target minimal kita satu emas. Kami tidak berani mematok target muluk-muluk, karena atlet yang kami pilih sebagian besar adalah kenshi baru dengan pengertian belum memiliki banyak pengalaman bertanding," kata Sekretaris Perkemi Sumut Andri Rivai Sibarani di Medan, Jumat.
Untuk mengejar target tersebut, saat ini 21 kenshi setiap hari menjalani latihan, kecuali hari Minggu di Aula Kantor Camat Medan Helvetia Jalan Beringin X, Medan.
Namun ia mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas latihan atletnya, terutama pakaian latihan. Hingga saat ini, selama 6 bulan menjalani latihan rutin mereka hanya menggunakan peralatan seadanya dan bukan fasilitas standard.
"Salah satu contoh paling kongkrit adalah pakaian latihan para kenshi hingga saat ini belum diberikan. Padahal, pakaian latihan sangat berpengaruh agar para kenshi bisa beradaptasi dengan kondisi saat bertanding," ujarnya.
Selain itu, body protector juga masih menggunakan peralatan lama yang terbuat dari karet dan kain. Sedangkan standardnya terbuat dari fiber.
Para kenshi, ujar Andri, ingin mengoptimalkan faktor sebagai tuan rumah, termasuk fasilitas latihan dan saat bertanding.
"Semangat para kenshi lebih tinggi ketika menggunakan fasilitas dan peralatan standard. Terlebih kita sebagai tuan rumah, tentu ada perasaan rendah diri jika bertanding menggunakan pakaian di bawah standard," ujarnya.
Untungnya, kondisi tersebut tidak mempengaruhi semangat para kenshi dalam menjalani latihan.
"Inilah mengapa kita memilih sebagian besar kenshi muda dan pemula, karena tidak banyak tuntutan. Meski selama ini menggunakan fasilitas di bawah standard dalam berlatih, namun tidak menurunkan semangat mereka. Selain itu, perkembangan kenshi pemula juga lebih gampang untuk dievaluasi dan ditingkatkan," katanya.
Menghadapi PON XXI, Sumut menurunkan 21 kenshi masing-masing 7 putra dan 14 putri. Mereka akan turun di nomor randori (delapan kelas) dan embu (tujuh kelas).
"Sebagai pelatih bersertifikat nasional di nomor randori, saya sudah memahami peta kekuatan kempo nasional. Lawan berat kita di nomor randori adalah NTT, sedangkan Jawa Barat kuat di nomor embu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Target minimal kita satu emas. Kami tidak berani mematok target muluk-muluk, karena atlet yang kami pilih sebagian besar adalah kenshi baru dengan pengertian belum memiliki banyak pengalaman bertanding," kata Sekretaris Perkemi Sumut Andri Rivai Sibarani di Medan, Jumat.
Untuk mengejar target tersebut, saat ini 21 kenshi setiap hari menjalani latihan, kecuali hari Minggu di Aula Kantor Camat Medan Helvetia Jalan Beringin X, Medan.
Namun ia mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas latihan atletnya, terutama pakaian latihan. Hingga saat ini, selama 6 bulan menjalani latihan rutin mereka hanya menggunakan peralatan seadanya dan bukan fasilitas standard.
"Salah satu contoh paling kongkrit adalah pakaian latihan para kenshi hingga saat ini belum diberikan. Padahal, pakaian latihan sangat berpengaruh agar para kenshi bisa beradaptasi dengan kondisi saat bertanding," ujarnya.
Selain itu, body protector juga masih menggunakan peralatan lama yang terbuat dari karet dan kain. Sedangkan standardnya terbuat dari fiber.
Para kenshi, ujar Andri, ingin mengoptimalkan faktor sebagai tuan rumah, termasuk fasilitas latihan dan saat bertanding.
"Semangat para kenshi lebih tinggi ketika menggunakan fasilitas dan peralatan standard. Terlebih kita sebagai tuan rumah, tentu ada perasaan rendah diri jika bertanding menggunakan pakaian di bawah standard," ujarnya.
Untungnya, kondisi tersebut tidak mempengaruhi semangat para kenshi dalam menjalani latihan.
"Inilah mengapa kita memilih sebagian besar kenshi muda dan pemula, karena tidak banyak tuntutan. Meski selama ini menggunakan fasilitas di bawah standard dalam berlatih, namun tidak menurunkan semangat mereka. Selain itu, perkembangan kenshi pemula juga lebih gampang untuk dievaluasi dan ditingkatkan," katanya.
Menghadapi PON XXI, Sumut menurunkan 21 kenshi masing-masing 7 putra dan 14 putri. Mereka akan turun di nomor randori (delapan kelas) dan embu (tujuh kelas).
"Sebagai pelatih bersertifikat nasional di nomor randori, saya sudah memahami peta kekuatan kempo nasional. Lawan berat kita di nomor randori adalah NTT, sedangkan Jawa Barat kuat di nomor embu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024