Ketua Umum Pengprov Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi) Sumatera Utara, Jansa Putra Nainggolan, menyebutkan pihaknya memasang target enam medali emas pada PON XXI/2024 mendatang.
"Target itu lebih realistis. Kita telah melakukan persiapan yang matang dan terencana jauh-jauh hari atau sejak awal tahun 2022 melalui pelatda jangka panjang," katanya di Medan, Jumat.
Jansa juga mengatakan, Persambi Sumut mengikutsertakan atletnya pada semua kelas Sambo yang dipertandingkan di PON 2024.
“Kelas yang akan dipertandingkan pada PON 2024, Sambo sebagai salah satu cabor baru dalam PON ada 18 kelas yang akan dipertandingkan putra/putri. Sambo ini ada dua bagian, yang pertama Sambo Sport, yang kedua Sambo Combat. Untuk Sambo Sport sendiri di PON ada 12 kelas, Combat ada enam kelas. Kebetulan 18 kelas itu sampai sekarang atlet kita masih ada, yang mengikuti pelatda semua kelas terisi,” katanya.
Sejak aktif sebagai anggota KONI Sumut pada tahun 2021, atlet Sambo Sumut telah menunjukkan prestasi yang gemilang di berbagai kejuaraan, termasuk di Malaysia Open pada Desember 2023.
“Bahkan pada Desember 2023, kita mengikuti Malaysia Open sebagai salah satu tryout ke pertandingan internasional, yang kebetulan saat itu kita mendapatkan empat medali emas. Yang mana kejuaraan itu diikuti oleh negara-negara ASEAN, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia," ucapnya.
Berlatih di Medan sebagai pusat pelatihan, kini para atlet sambo Sumut berada di dua tempat berbeda. Ada yang di daerah lain hingga berlatih ke luar negeri.
“Kita sudah punya dojo sendiri, kebetulan saya buka sendiri dojonya di dekat rumah Jalan Bhayangkara. Tapi semenjak Juni kemarin atlet-atlet kita khususnya Sport, kita berangkatkan untuk training camp di Bali dan dua minggu lalu kita berangkatkan ke Vietnam sampai dua minggu jelang PON, awal September pulang,” kata Jansa lagi.
Jansa juga menekankan pentingnya dukungan dari KONI Sumut dalam persiapan ini.
“Kita bekerjasama dengan KONI Sumut, biaya kita juga minta bantuan dari KONI Sumut dan ada lah bantuan selama lebih kurang tiga bulan itu,” katanya.
Ia mengaku makin optimis dengan peluang Sumatera Utara dalam PON 2024 dan yakin dengan persiapan yang matang, para atlet Sambo Sumut dapat memberikan hasil terbaik.
“Makanya kita di situ dari 18 kelas kita bisa kasih target 6 medali emas,” ungkapnya.
Jansa, yang juga memiliki latar belakang sebagai atlet judo, memahami pentingnya sport science dan sport intelligence dalam persiapan.
"Program latihan yang sudah kita targetkan sangat penting untuk mengetahui peningkatan atlet selama latihan. Sebagai cabor baru, kita melihat keuntungan dari pelatih dan atlet yang berasal dari cabor sejenis seperti judo," katanya.
Dia juga mengatakan, di atas kertas, Sumut menjadi provinsi yang diperhitungkan di Cabor Sambo. Bersama dengan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta, Sumut diakui sebagai kekuatan baru dalam sambo di Indonesia.
"Sumut termasuk yang sangat diperhitungkan. Itu pula yang membuat kita yakin, dari 18 kelas, kita optimis bisa meraih enam medali emas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Target itu lebih realistis. Kita telah melakukan persiapan yang matang dan terencana jauh-jauh hari atau sejak awal tahun 2022 melalui pelatda jangka panjang," katanya di Medan, Jumat.
Jansa juga mengatakan, Persambi Sumut mengikutsertakan atletnya pada semua kelas Sambo yang dipertandingkan di PON 2024.
“Kelas yang akan dipertandingkan pada PON 2024, Sambo sebagai salah satu cabor baru dalam PON ada 18 kelas yang akan dipertandingkan putra/putri. Sambo ini ada dua bagian, yang pertama Sambo Sport, yang kedua Sambo Combat. Untuk Sambo Sport sendiri di PON ada 12 kelas, Combat ada enam kelas. Kebetulan 18 kelas itu sampai sekarang atlet kita masih ada, yang mengikuti pelatda semua kelas terisi,” katanya.
Sejak aktif sebagai anggota KONI Sumut pada tahun 2021, atlet Sambo Sumut telah menunjukkan prestasi yang gemilang di berbagai kejuaraan, termasuk di Malaysia Open pada Desember 2023.
“Bahkan pada Desember 2023, kita mengikuti Malaysia Open sebagai salah satu tryout ke pertandingan internasional, yang kebetulan saat itu kita mendapatkan empat medali emas. Yang mana kejuaraan itu diikuti oleh negara-negara ASEAN, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia," ucapnya.
Berlatih di Medan sebagai pusat pelatihan, kini para atlet sambo Sumut berada di dua tempat berbeda. Ada yang di daerah lain hingga berlatih ke luar negeri.
“Kita sudah punya dojo sendiri, kebetulan saya buka sendiri dojonya di dekat rumah Jalan Bhayangkara. Tapi semenjak Juni kemarin atlet-atlet kita khususnya Sport, kita berangkatkan untuk training camp di Bali dan dua minggu lalu kita berangkatkan ke Vietnam sampai dua minggu jelang PON, awal September pulang,” kata Jansa lagi.
Jansa juga menekankan pentingnya dukungan dari KONI Sumut dalam persiapan ini.
“Kita bekerjasama dengan KONI Sumut, biaya kita juga minta bantuan dari KONI Sumut dan ada lah bantuan selama lebih kurang tiga bulan itu,” katanya.
Ia mengaku makin optimis dengan peluang Sumatera Utara dalam PON 2024 dan yakin dengan persiapan yang matang, para atlet Sambo Sumut dapat memberikan hasil terbaik.
“Makanya kita di situ dari 18 kelas kita bisa kasih target 6 medali emas,” ungkapnya.
Jansa, yang juga memiliki latar belakang sebagai atlet judo, memahami pentingnya sport science dan sport intelligence dalam persiapan.
"Program latihan yang sudah kita targetkan sangat penting untuk mengetahui peningkatan atlet selama latihan. Sebagai cabor baru, kita melihat keuntungan dari pelatih dan atlet yang berasal dari cabor sejenis seperti judo," katanya.
Dia juga mengatakan, di atas kertas, Sumut menjadi provinsi yang diperhitungkan di Cabor Sambo. Bersama dengan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta, Sumut diakui sebagai kekuatan baru dalam sambo di Indonesia.
"Sumut termasuk yang sangat diperhitungkan. Itu pula yang membuat kita yakin, dari 18 kelas, kita optimis bisa meraih enam medali emas," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024