Pengprov Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan kepada atletnya yang akan berlaga di PON 2024 agar berhati-hati mengonsumsi obat selama berlatih untuk menghindari doping.
"Kalau ada doping, maka akan kami keluarkan (coret). Jadi kami ingatkan atlet hati-hati," ucap Ketum PBFI Sumut Herri Zulkarnaen Hutahulu di Medan, Senin.
Menutut Herri, kecurigaan doping terhadap atlet binaraga cukup tinggi, apalagi di PON. Makanya, pihaknya meminta atlet untuk memperhatikan betul makanannya.
"Tapi masalahnya, alat fitness khusus kami tak punya. Kami sudah minta bantuan, tapi kan memang anggaran terbatas. Kalau ada alat, tentu atlet kami bisa berkumpul di satu tempat latihan bersama. Jadi bisa fokus," katanya.
"Selama ini memang latihan pisah-pisah. Kalau latihan bersama, maka kami bisa lebih gampang lihat progresnya. Makanan juga bisa kami perhatikan, jadi tidak bisa sembarangan. Kalau ada doping kami keluarkan! Karena di PON kan zero doping. Binaraga selalu dites, selalu dicurigai. Jadi harus diperhatikan makanannya setiap hari," jelasnya.
Untuk menghindari doping tersebut, pihaknya tentu kerja keras dan berkomunikasi terus bersama para atlet. "Kalau atlet sakit makan obat, kami minta disampaikan ke kami agar dilapor ke PB. Kami sampaikan bahwa itu bukan doping, tapi obat flu, misalnya. Jadi sampai segitunya kami rawat seperti bayi," tegasnya lagi.
Dengan menghindari doping, diakui akan membuat upaya PBFI Sumut meraih prestasi di PON berada di jalur yang tepat. Target enam emas akan diperjuangkan demi mengharumkan nama Sumut di pentas olahraga nasional.
"Ada 11 nomor yang dipertandingkan. Mainnya di Fourpoint Hotel Medan. Semua nomor kita isi, targetnya lima sampai enam emas," jelasnya.
Target tersebut diakui realistis berkaca raihan pada beberapa kejuaraan, seperti Kejuaraan Asia Tenggara di Batam 2023. Pada kejuaraan itu, PBFI Sumut meraih empat emas, dua perak dan satu perunggu.
"Di sana jurinya dari luar, jadi fair. Ini kan olahraga tidak terukur, jadi hati-hati. Kalau nanti di PON, juri macam-macam atau dimainkan provinsi lain. Kita cuma mau fair, menang ya dimenangkan," pungkasnya.
Adapun 11 atlet binaraga yang dipersiapkan menuju PON XXI nanti yakni, Budi Arliandi, Irfan Rinaldy, Kiki Irawan, Muhammad Stenly Kaunang, Rizky Ardiansyah Panjaitan, dan Hismawan Sulistiono. Kemudian, Agung Wibowo, Arizaldi, Rizal Aditya, Dodi Armanda Putra, dan Irwansya Putra Ritonga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kalau ada doping, maka akan kami keluarkan (coret). Jadi kami ingatkan atlet hati-hati," ucap Ketum PBFI Sumut Herri Zulkarnaen Hutahulu di Medan, Senin.
Menutut Herri, kecurigaan doping terhadap atlet binaraga cukup tinggi, apalagi di PON. Makanya, pihaknya meminta atlet untuk memperhatikan betul makanannya.
"Tapi masalahnya, alat fitness khusus kami tak punya. Kami sudah minta bantuan, tapi kan memang anggaran terbatas. Kalau ada alat, tentu atlet kami bisa berkumpul di satu tempat latihan bersama. Jadi bisa fokus," katanya.
"Selama ini memang latihan pisah-pisah. Kalau latihan bersama, maka kami bisa lebih gampang lihat progresnya. Makanan juga bisa kami perhatikan, jadi tidak bisa sembarangan. Kalau ada doping kami keluarkan! Karena di PON kan zero doping. Binaraga selalu dites, selalu dicurigai. Jadi harus diperhatikan makanannya setiap hari," jelasnya.
Untuk menghindari doping tersebut, pihaknya tentu kerja keras dan berkomunikasi terus bersama para atlet. "Kalau atlet sakit makan obat, kami minta disampaikan ke kami agar dilapor ke PB. Kami sampaikan bahwa itu bukan doping, tapi obat flu, misalnya. Jadi sampai segitunya kami rawat seperti bayi," tegasnya lagi.
Dengan menghindari doping, diakui akan membuat upaya PBFI Sumut meraih prestasi di PON berada di jalur yang tepat. Target enam emas akan diperjuangkan demi mengharumkan nama Sumut di pentas olahraga nasional.
"Ada 11 nomor yang dipertandingkan. Mainnya di Fourpoint Hotel Medan. Semua nomor kita isi, targetnya lima sampai enam emas," jelasnya.
Target tersebut diakui realistis berkaca raihan pada beberapa kejuaraan, seperti Kejuaraan Asia Tenggara di Batam 2023. Pada kejuaraan itu, PBFI Sumut meraih empat emas, dua perak dan satu perunggu.
"Di sana jurinya dari luar, jadi fair. Ini kan olahraga tidak terukur, jadi hati-hati. Kalau nanti di PON, juri macam-macam atau dimainkan provinsi lain. Kita cuma mau fair, menang ya dimenangkan," pungkasnya.
Adapun 11 atlet binaraga yang dipersiapkan menuju PON XXI nanti yakni, Budi Arliandi, Irfan Rinaldy, Kiki Irawan, Muhammad Stenly Kaunang, Rizky Ardiansyah Panjaitan, dan Hismawan Sulistiono. Kemudian, Agung Wibowo, Arizaldi, Rizal Aditya, Dodi Armanda Putra, dan Irwansya Putra Ritonga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024