Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) setinggi 1.000 meter di atas puncak.

"Erupsi terjadi pukul 17.10 WITA dengan kolom abu berwarna kelabu," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan publik yang diterima di Kupang, Minggu.

Dalam laporan yang dibuat, kolom abu memiliki intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Dari identifikasi Badan Geologi, pada sisi barat desa yang perlu mewaspadai dampak debu vulkanik yakni Desa Pululera, Desa Hokeng, Dusun Wolorona, Dusun Goloriang, dan Desa Klatanlo.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi tiga kali dalam kurun waktu tiga jam

Sedangkan pada sisi barat daya terdapat Dusun Padang Pasir, Dusun Wotupudor, Dusun Kumaebang, serta Desa Boru.

Badan Geologi tetap merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Rekomendasi tidak beraktivitas itu juga berlaku pada sektoral 4 km arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki harus memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," kata Herman.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur erupsi setinggi 1.000 meter

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024