Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak semua elemen untuk menjaga keharmonisan antarumat beragama di Indonesia.
"Kita patut bersyukur bahwa Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara," kata Yudian Wahyudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Yudian menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara mengarahkan untuk hidup harmonis, rukun, dan saling menghormati. Dengan sila ke-3 Persatuan Indonesia, juga menjadi landasan gotong royong untuk keadilan sosial.
Nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran, kata dia, adalah anugerah yang menyatukan keberagaman bangsa dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut dia, mensyukuri Pancasila berarti meyakini bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dan menerapkannya dalam ucapan serta tindakan,.
"Kita mengharapkan agar generasi penerus memiliki karakter Pancasila. Dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan cita-cita pendirian negara Indonesia," katanya.
Hal itu disampaikan Yudian saat menjadi pembicara kunci sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka moderasi kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat (7/6). Kegiatan itu diikuti tokoh agama dan organisasi lintas agama di daerah itu.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Sleman Sidik Pramono menyampaikan terima kasih kepada BPIP atas kerja sama yang telah terjalin dengan Kabupaten Sleman.
"Sleman sebagai kota pelajar dengan beragam perguruan tinggi, memiliki kemajemukan yang luar biasa. Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam memperkuat pilar NKRI," harapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPIP ajak jaga keharmonisan antarumat beragama di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kita patut bersyukur bahwa Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara," kata Yudian Wahyudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Yudian menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara mengarahkan untuk hidup harmonis, rukun, dan saling menghormati. Dengan sila ke-3 Persatuan Indonesia, juga menjadi landasan gotong royong untuk keadilan sosial.
Nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran, kata dia, adalah anugerah yang menyatukan keberagaman bangsa dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut dia, mensyukuri Pancasila berarti meyakini bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dan menerapkannya dalam ucapan serta tindakan,.
"Kita mengharapkan agar generasi penerus memiliki karakter Pancasila. Dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan cita-cita pendirian negara Indonesia," katanya.
Hal itu disampaikan Yudian saat menjadi pembicara kunci sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka moderasi kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat (7/6). Kegiatan itu diikuti tokoh agama dan organisasi lintas agama di daerah itu.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Sleman Sidik Pramono menyampaikan terima kasih kepada BPIP atas kerja sama yang telah terjalin dengan Kabupaten Sleman.
"Sleman sebagai kota pelajar dengan beragam perguruan tinggi, memiliki kemajemukan yang luar biasa. Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam memperkuat pilar NKRI," harapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPIP ajak jaga keharmonisan antarumat beragama di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024