Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Amril mengikuti Rapat Koordinasi Optimalisasi Penanaman Modal sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Sumatera Utara 2025-2045.
Hal itu disampaikan Kadis Kominfo Langkat Wahyudiarto, di Stabat, Kamis (6/6).
Dimana rapat koordinasi yang diikuti Sekda Langkat itu untuk memberikan petunjuk dan arahan terkait penanaman modal sebagian sumber pembiayaan pembangunan Sumatera Utara 2025-20245.
Sementara itu Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin diwakili Asisten Pembangunan dan Perekonomian Agus Tripriyono menjelaskan bahwa realisasi investasi 2023 mencapai Rp39,05 triliun dengan capaian 78 persen dengan target Rp50 triliun.
Sementara pada tahun 2024 target mencapai Rp58 triliun dan telah terealisasi 10,13 persen melalui lima sektor terbesar yaitu transportasi dan telekomunikasi, listrik, gas dan air,
tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, pertambangan dan industri makanan
Atas target tersebut, pemerintah Sumut terus berupaya mencapainya dengan mendatangkan investor dari lima sektor utama tersebut maupun sektor lainnya, ujarnya.
Ia juga menjelaskan Sumatera Utara menjadi penyokong ekonomi Indonesia. Pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi tumbuh 4,8 persen. Secara spasial PDRB Triwulan I Sumatera Utara berkontribusi di Pulau Sumatera dengan persentase 23 persen, disokong sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Pariwisata juga menjadi sektor penting untuk perekonomian Sumatera Utara diantaranya Danau Toba, TNGL Kabupaten Langkat, Kepulauan Nias dan lainnya.
"Terkait pariwisata, minggu lalu kami juga telah bergerak untuk pengembangan pariwisata TNGL di Kabupaten Langkat dengan mendatangkan investor luar," ucapnya.
Dirinya juga mengajak untuk setiap daerah memanfaatkan dana di luar APBN, terus mendorong setiap daerah untuk memanfaatkan APBD dan mencari investor untuk masuk ke daerah, sehingga percepatan pembangunan tidak terhambat.
"Provinsi Sumatera Utara merupakan tempat terbaik sebagai investor baik lokal maupun internasional. Sehingga kita bisa sama sama melakukan percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas tahun 2045" tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Hal itu disampaikan Kadis Kominfo Langkat Wahyudiarto, di Stabat, Kamis (6/6).
Dimana rapat koordinasi yang diikuti Sekda Langkat itu untuk memberikan petunjuk dan arahan terkait penanaman modal sebagian sumber pembiayaan pembangunan Sumatera Utara 2025-20245.
Sementara itu Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin diwakili Asisten Pembangunan dan Perekonomian Agus Tripriyono menjelaskan bahwa realisasi investasi 2023 mencapai Rp39,05 triliun dengan capaian 78 persen dengan target Rp50 triliun.
Sementara pada tahun 2024 target mencapai Rp58 triliun dan telah terealisasi 10,13 persen melalui lima sektor terbesar yaitu transportasi dan telekomunikasi, listrik, gas dan air,
tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, pertambangan dan industri makanan
Atas target tersebut, pemerintah Sumut terus berupaya mencapainya dengan mendatangkan investor dari lima sektor utama tersebut maupun sektor lainnya, ujarnya.
Ia juga menjelaskan Sumatera Utara menjadi penyokong ekonomi Indonesia. Pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi tumbuh 4,8 persen. Secara spasial PDRB Triwulan I Sumatera Utara berkontribusi di Pulau Sumatera dengan persentase 23 persen, disokong sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Pariwisata juga menjadi sektor penting untuk perekonomian Sumatera Utara diantaranya Danau Toba, TNGL Kabupaten Langkat, Kepulauan Nias dan lainnya.
"Terkait pariwisata, minggu lalu kami juga telah bergerak untuk pengembangan pariwisata TNGL di Kabupaten Langkat dengan mendatangkan investor luar," ucapnya.
Dirinya juga mengajak untuk setiap daerah memanfaatkan dana di luar APBN, terus mendorong setiap daerah untuk memanfaatkan APBD dan mencari investor untuk masuk ke daerah, sehingga percepatan pembangunan tidak terhambat.
"Provinsi Sumatera Utara merupakan tempat terbaik sebagai investor baik lokal maupun internasional. Sehingga kita bisa sama sama melakukan percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas tahun 2045" tambahnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024