Prestasi membanggakan dipersembahkan pelari putri Sumut asal Serdang Bedagai (Sergai), Nella Agustin.
Tampil membawa nama Indonesia di The 2nd Belt and Road Athletics Inv itation Meeting di Chongqing China , Nella memecahkan Rekor Nasional (Rekornas) lari 200m putri, Rabu (29/5).
Pada lomba ini Nella menempati peringkat ketiga dengan catatan waktu 23.63 detik. Sedangkan peringkat pertama diraih atlet tuan rumah China (23.19) dan pelari asal Jepang Remi Tsuruta di urutan kedua (23.58).
Catatan waktu Nella 23,63 selain membuatnya naik ke podium memperoleh medali perunggu sekaligus mengibarkan Bendera Putih, tapi juga memecahkan Rekor PON bahkan Rekornas.
Dari daftar pemegang Rekor di PB PASI, untuk Rekor PON tercatat atas nama Irene T Joseph asal Maluku (23.98) diciptakan Tahun 2020. Sementara Rekornas atas nama Alvin Tahupeirory asal Maluku (23.76) yang diciptakannya di Tahun 2019.
Pencapaian Nella pantas diapresiasi, sebab khusus untuk nomor lari, ini merupakan sumbangsih perdana atlet Sumut untuk Indonesia setelah hampir 31 tahun.
“Prestasi ini luar biasa. Salut buat Nella. Saya sangat terharu. Dari tadi saya banyak mendapat ucapan selamat, khususnya dari para pengurus PB PASI,” ujar Ketua PASI Sumut David Lther ketika dihubungi Selasa malam.
Pencapaian Nella, menurut David, diluar perkiraannya. “Bisa memecahkan Rekor PON saja bagi kami sudah cukup baik. Tapi ternyata ia justru memecahkan Rekornas sekaligus mengibarkan Merah Putih di negeri orang (China red). Semua ini juga tidak terlepas dari Kasih Yang Maha Kuasa,” tambah dokter yang senantiasa tampil necis ini.
David juga menyebutkan , untuk nomor lari, sepertinya setelah tahun 1993 di eranya Mardi Lestari, Parluatan Siregar dan Almarhumah Hj Suryati, ini adalah pertama kalinya atlet Sumut menyumbangkan medali untuk Indonesia.
“Kalau di nomor lempar atau tolak, atlet Sumut M Hafiz pada SEA Games Kamboja lalu berhasil mempersembahkan medali emas,” tambah David.
David membenarkan, sejak awal ia memang sudah feeling jika pelari jebolan PPLP Sumut ini bakal membuat kejutan di nomor 200m putri.
“Saya terus memantau perkembangan Nella, khususnya melalui Pelatih H Irwan Pulungan S.Sos. Pelari yang juga mahasiswa Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia, punya kemauan berlatih tinggi. Ia melahap semua program yang diberikan pelatih, sehingga Nella terus menunjukkan progres positif,” ujarnya.
David juga menyebutkan, pencapaian Nella di China ini diharapkan menjadi langkah awal baginya untuk meraih medali emas di PON XXI/2024 Aceh-Sumut September mendatang.
Ungkapan syukur dan sukacita juga disampaikan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis.
“Selamat buat Nella dan PASI Sumut. Kami bangga di bawah kepemimpinan Ketua Umum David Luther Lubis, PASI Sumut mampu melahirkan atlet berprestasi,” ujar John.
John juga memberi apresiasi khusus terhadap Nella. Sebab Sumut selama ini langka memiliki sprinter putri berprestasi.
“Menjadi pemegang Rekornas, berarti yang terbaik di tanah air. Karenanya kami berharap, Nella nanti mempersembahkan medali emas di PON XXI/2024,” tambah John lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Tampil membawa nama Indonesia di The 2nd Belt and Road Athletics Inv itation Meeting di Chongqing China , Nella memecahkan Rekor Nasional (Rekornas) lari 200m putri, Rabu (29/5).
Pada lomba ini Nella menempati peringkat ketiga dengan catatan waktu 23.63 detik. Sedangkan peringkat pertama diraih atlet tuan rumah China (23.19) dan pelari asal Jepang Remi Tsuruta di urutan kedua (23.58).
Catatan waktu Nella 23,63 selain membuatnya naik ke podium memperoleh medali perunggu sekaligus mengibarkan Bendera Putih, tapi juga memecahkan Rekor PON bahkan Rekornas.
Dari daftar pemegang Rekor di PB PASI, untuk Rekor PON tercatat atas nama Irene T Joseph asal Maluku (23.98) diciptakan Tahun 2020. Sementara Rekornas atas nama Alvin Tahupeirory asal Maluku (23.76) yang diciptakannya di Tahun 2019.
Pencapaian Nella pantas diapresiasi, sebab khusus untuk nomor lari, ini merupakan sumbangsih perdana atlet Sumut untuk Indonesia setelah hampir 31 tahun.
“Prestasi ini luar biasa. Salut buat Nella. Saya sangat terharu. Dari tadi saya banyak mendapat ucapan selamat, khususnya dari para pengurus PB PASI,” ujar Ketua PASI Sumut David Lther ketika dihubungi Selasa malam.
Pencapaian Nella, menurut David, diluar perkiraannya. “Bisa memecahkan Rekor PON saja bagi kami sudah cukup baik. Tapi ternyata ia justru memecahkan Rekornas sekaligus mengibarkan Merah Putih di negeri orang (China red). Semua ini juga tidak terlepas dari Kasih Yang Maha Kuasa,” tambah dokter yang senantiasa tampil necis ini.
David juga menyebutkan , untuk nomor lari, sepertinya setelah tahun 1993 di eranya Mardi Lestari, Parluatan Siregar dan Almarhumah Hj Suryati, ini adalah pertama kalinya atlet Sumut menyumbangkan medali untuk Indonesia.
“Kalau di nomor lempar atau tolak, atlet Sumut M Hafiz pada SEA Games Kamboja lalu berhasil mempersembahkan medali emas,” tambah David.
David membenarkan, sejak awal ia memang sudah feeling jika pelari jebolan PPLP Sumut ini bakal membuat kejutan di nomor 200m putri.
“Saya terus memantau perkembangan Nella, khususnya melalui Pelatih H Irwan Pulungan S.Sos. Pelari yang juga mahasiswa Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia, punya kemauan berlatih tinggi. Ia melahap semua program yang diberikan pelatih, sehingga Nella terus menunjukkan progres positif,” ujarnya.
David juga menyebutkan, pencapaian Nella di China ini diharapkan menjadi langkah awal baginya untuk meraih medali emas di PON XXI/2024 Aceh-Sumut September mendatang.
Ungkapan syukur dan sukacita juga disampaikan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis.
“Selamat buat Nella dan PASI Sumut. Kami bangga di bawah kepemimpinan Ketua Umum David Luther Lubis, PASI Sumut mampu melahirkan atlet berprestasi,” ujar John.
John juga memberi apresiasi khusus terhadap Nella. Sebab Sumut selama ini langka memiliki sprinter putri berprestasi.
“Menjadi pemegang Rekornas, berarti yang terbaik di tanah air. Karenanya kami berharap, Nella nanti mempersembahkan medali emas di PON XXI/2024,” tambah John lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024