Penggarapan film "Siantar Hotel Berdarah" dimatangkan melalui rapat persiapan tim yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang, Senin (29/4), di ruang rapat mini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sekretaris Daerah menekankan adanya dukungan semua pihak supaya penggarapan film yang memiliki nilai sejarah tinggi untuk Kota Pematangsiantar ini lancar.
Harapannya, sesi pengambilan gambar, proses produksi, properti, sarana prasarana supaya didukung untuk kesuksesan film ini.
Film ini diangkat dari buku berjudul "Siantar Hotel Berdarah" karya H Kusma Erizal Ginting SH, suami dari Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA.
Ori Semloko dari Tim Produksi Film Rumah Karya Indonesia Docs akan menyutradarai film semi dokumenter dengan latar tahun 1945 ini.
Produser Film Rumah Karta Indonesia Docs, Ojak Manalu menuturkan, rangkaian produksi film sudah dimulai dengan pemilihan peran, penyiapan properti, hingga penetapan lokasi syuting.
Pengambilan gambar akan dimaksimalkan untuk kondisi Kota Pematangsiantar di tahun kemerdekaan 1945.
Proses penggarapan film sudah dimulai empat bulan, mencari properti, dan mengajukan banyak bantuan agar film tersebut menjadi sebuah karya terbaik.
Film ini nantinya menggambarkan bagaimana masyarakat Pematangsiantar mengetahui bahwa Negara Indonesia telah merdeka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Sekretaris Daerah menekankan adanya dukungan semua pihak supaya penggarapan film yang memiliki nilai sejarah tinggi untuk Kota Pematangsiantar ini lancar.
Harapannya, sesi pengambilan gambar, proses produksi, properti, sarana prasarana supaya didukung untuk kesuksesan film ini.
Film ini diangkat dari buku berjudul "Siantar Hotel Berdarah" karya H Kusma Erizal Ginting SH, suami dari Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA.
Ori Semloko dari Tim Produksi Film Rumah Karya Indonesia Docs akan menyutradarai film semi dokumenter dengan latar tahun 1945 ini.
Produser Film Rumah Karta Indonesia Docs, Ojak Manalu menuturkan, rangkaian produksi film sudah dimulai dengan pemilihan peran, penyiapan properti, hingga penetapan lokasi syuting.
Pengambilan gambar akan dimaksimalkan untuk kondisi Kota Pematangsiantar di tahun kemerdekaan 1945.
Proses penggarapan film sudah dimulai empat bulan, mencari properti, dan mengajukan banyak bantuan agar film tersebut menjadi sebuah karya terbaik.
Film ini nantinya menggambarkan bagaimana masyarakat Pematangsiantar mengetahui bahwa Negara Indonesia telah merdeka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024