Wali Kota Medan, Sumatera Utara Bobby Nasution menekan tombol sirene menandai peluncuran proyek Mass Transit Indonesia (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Medan - Binjai - Deli Serdang (Mebidang).
 
"Manfaat BRT ini untuk memberikan fasilitas transportasi massal kepada masyarakat di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang," ucap Bobby usai meluncurkan proyek Mastran BRT Mebidang di eks Terminal Amplas Medan, Jumat (19/4).
 
Sehingga, lanjut dia, semakin memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, karena tidak lama lagi di ibu kota Provinsi Sumatera Utara akan memiliki Mastran BRT Mebidang.
 
Wali kota menyebutkan saat ini total 386.727 komuter bermobilitas di kawasan Mebidang. Dari angka itu, 69 persen di antaranya berusia produktif dan dua dari tiga berstatus pekerja.
 
"Kota Medan merupakan tujuan terbesar para pekerja. Urgensi untuk menghadirkan moda transportasi publik yang andal dan nyaman di Mebidang sudah sangat nyata," kata dia.
 
Wali kota juga mengatakan, lewat perbaikan akses salah satunya kehadiran Mastran BRT Mebidang, maka gerak aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bisa difasilitasi.
 
Data Kementerian Perhubungan menyebut pembangunan infrastruktur layanan Mastran BRT Mebidang dibiayai Bank Dunia dan Agence Française Developement (AFD) sebesar Rp1,9 triliun.
 
Mastran BRT Mebidang memiliki lintasan 21 kilometer, terhubung 31 halte dengan 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang menggunakan armada sebanyak 515 bus di dukung depo, halte dan jalur khusus bus.
 
"Sehingga berbagai potensi daerah di kawasan Mebidang dapat berkembang secara maksimal," ungkap Bobby.
 
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis menyatakan, pengembangan sistem angkutan massal modern paling cocok sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat Mebidang, khususnya Kota Medan dimulai hari ini.
 
Sebab, BRT Mebidang memiliki sistem yang mendukung ketepatan waktu, kenyamanan dan layanan angkutan perkotaan metropolitan paling efektif secara biaya.
 
Pihaknya juga menjelaskan, saat ini lahan eks Terminal Amplas sudah siap digunakan untuk persiapan struktur salah satu depo proyek Mastran BRT Mebidang.
 
"Depo Amplas menjadi titik pemberangkatan pertama armada BRT Mebidang dengan rute Amplas – Pinang Baris. Selain Amplas, akan ada depo lain di Pinang Baris," tutur Iswar.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024