Ustaz Dr H Sarmadan Nur Siregar mengajak umat muslim untuk tidak mengabaikan berbagai nikmat yang telah diberikan Allah terutama nikmat iman dan Islam.
Jika nikmat Allah diabaikan, apalagi sengaja disalahgunakan, maka keberkahan akan terhapus dan bahkan malapetaka yang akan menimpa manusia dalam perjalanan hidupnya.
"Semoga kita mendapatkan syafaat-Nya baik di dunia fana yang penuh dengan senda gurau ini, apalagi nantinya di yaumil ishar dan yaumil mashar," katanya saat jadi khatib shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Tengku Raja Muda Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Ia menunjuk berkah berupa tanah Deli yang subur, tempat mereka duduk tafakur bersama sembari mengenang nikmat Allah SWT, terutama nikmat iman dan Islam.
Demikian juga dengan nikmat silaturahim, dengan saling menyapa satu dengan yang lain, sehingga lahirlah gerakan lisan masing-masing dengan ucapan "Alhamdulillahirrabbil 'Aalamiin".
"Mari bersyukur atas berbagai nikmat yang Allah berikan kepada kita, dengan harapan nikmat-nikmat Allah akan terus tercurah sebanyak-banyaknya dalam aktivitas dan karya dalam mengarungi kehidupan pada 11 bulan yang akan datang," katanya.
Sangat terasa indah, lanjut dia, ketika di akhir Ramadhan kalimat takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di seantero dunia, sebagai pertanda bahwa Ramadhan telah pergi.
"Rasa haus dahaga dan lapar itu telah berhasil dilewati, kemesraan keluarga berbuka dan sahur bersama telah berlalu. Lantunan ayat-ayat suci sangat terasa indah, saling bersahut-sahutan antara masjid dengan masjid yang lain," ujarnya.
Penyerahan zakat fitrah kepada para mustahik juga telah berlalu, demikian juga penyantunan anak yatim dan para duafa sungguh terasa indah.
"Akhirnya keberadaan kita sebagai makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari khilaf dan salah, maka di bulan Syawal ini mari saling bermaafan satu sama lain dan bersilaturahim ke rumah-rumah tetangga, bertemu dengan keluarga dan handai tolan, yang mungkin punya rezeki pulang kampung berziarah ke makam yang telah berpulang," tambahnya.
Ia menekankan bahwa Allah tidak akan memberikan kasih sayang kepada orang yang tidak memberikan kasih sayang kepada sesama manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Jika nikmat Allah diabaikan, apalagi sengaja disalahgunakan, maka keberkahan akan terhapus dan bahkan malapetaka yang akan menimpa manusia dalam perjalanan hidupnya.
"Semoga kita mendapatkan syafaat-Nya baik di dunia fana yang penuh dengan senda gurau ini, apalagi nantinya di yaumil ishar dan yaumil mashar," katanya saat jadi khatib shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Tengku Raja Muda Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Ia menunjuk berkah berupa tanah Deli yang subur, tempat mereka duduk tafakur bersama sembari mengenang nikmat Allah SWT, terutama nikmat iman dan Islam.
Demikian juga dengan nikmat silaturahim, dengan saling menyapa satu dengan yang lain, sehingga lahirlah gerakan lisan masing-masing dengan ucapan "Alhamdulillahirrabbil 'Aalamiin".
"Mari bersyukur atas berbagai nikmat yang Allah berikan kepada kita, dengan harapan nikmat-nikmat Allah akan terus tercurah sebanyak-banyaknya dalam aktivitas dan karya dalam mengarungi kehidupan pada 11 bulan yang akan datang," katanya.
Sangat terasa indah, lanjut dia, ketika di akhir Ramadhan kalimat takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di seantero dunia, sebagai pertanda bahwa Ramadhan telah pergi.
"Rasa haus dahaga dan lapar itu telah berhasil dilewati, kemesraan keluarga berbuka dan sahur bersama telah berlalu. Lantunan ayat-ayat suci sangat terasa indah, saling bersahut-sahutan antara masjid dengan masjid yang lain," ujarnya.
Penyerahan zakat fitrah kepada para mustahik juga telah berlalu, demikian juga penyantunan anak yatim dan para duafa sungguh terasa indah.
"Akhirnya keberadaan kita sebagai makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari khilaf dan salah, maka di bulan Syawal ini mari saling bermaafan satu sama lain dan bersilaturahim ke rumah-rumah tetangga, bertemu dengan keluarga dan handai tolan, yang mungkin punya rezeki pulang kampung berziarah ke makam yang telah berpulang," tambahnya.
Ia menekankan bahwa Allah tidak akan memberikan kasih sayang kepada orang yang tidak memberikan kasih sayang kepada sesama manusia.
Editor : Michael Teguh Adiputra S
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024