Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy menyampaikan Pemerintah Kabupaten Langkat telah melakukan upaya- upaya dalam penanganan inflasi sesuai arahan pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Faisal Hasrimy, di Stabat, Selasa (26/3), usai mengikuti zoom metting dengan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

"Alhamdulillah Kabupaten Langkat tidak termasuk kedalam 214 Kabupaten/kota yang ada di Indonesia yang belum fokus dalam penanganan inflasi tersebut. Kedepannya kami akan lebih baik lagi dan akan lebih memaksimalkan lagi dalam penanganan Inflasi," ucapnya.

Dimana dalam rapat inflasi dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Drs Tomsi Tohir M.Si yang menjelaskan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu ketiga pada bulan Maret 2024 dan menjelang Idul Fitri April 2024.

Dimana untuk makanan dan pakaian menjadi andil tingginya inflasi pada bulan Ramadhan ini dan menjelang Idul Fitri"l, ucapnya.

Sementara untuk komoditas lain yang berpotensi mengalami inflasi menjelang Idul Fitri seperti minyak goreng, daging ayam ras, telur dan bawang putih, tambahnya.

Termasuk juga kelompok transportasi juga selalu mengalami inflasi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri, 
baik angkutan udara, laut maupun darat, semuanya mengalami kenaikan, kata Tomsi.

Sementara untuk Indeks Perubahan Harga (IPH) pada minggu ketiga bulan Maret 2024 ini tergolong stabil dan ini mengalami peningkatan dari bulan lalu. Untuk Sumatera Utara Kabupaten Padang Lawas dan Nias Utara mengalami IPH dengan perubahan 5,57 dan 5,01 persen untuk komoditas cabai, beras, daging sapi.

 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024