Tim basket Rajawali Medan kembali menelan kekalahan di kandang sendiri pada laga lanjutan Indonesia Basket League (IBL) 2024.
Tim besutan Raoul Mguel Hadinoto harus mengakui ketangguhan Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir 56-65 pada pekan kedelapan IBL 2024 yang digelar di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) Minggu.
Kekalahan ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya mereka juga harus dipermalukan dikandang sendiri oleh Bali United Basketball.
Pada kuater pertama, Rajawali Medan mendominasi laga, Respati Ragil Pamangkas Cs kerap merepotkan barisan pertahaan Satya Wacana Salatiga. Terbukti Rajawali Medan unggul dengan skor 14-12.
Di kuater kedua, permainan Tim Basket kebanggaan Kota Medan ini tidak terbendung, Jabari Carl Bird menjadi mesin pencetak angka bagi Rajawali Medan, tembakan tiga angka berhasil diciptkannya yang membuat Rajawali Medan unggul 36-28.
Satya Wacana mencoba bangkit pada kuater ketiga, Anak-anak asuh Jerry Lolowang beberapa kali menjual serangan, Michael David Henn mampu menghasilkan 13 angka, disusul Henry Cornells Lakay yang peroleh 9 angka.
Satya Wacana mendapatkan momentum setelah memasukkan Tyree Robinson yang kerap mengelabui pemain bertahan Rajawali. Dalam enam menit tetakhir, Satya Wacana mencetak laju poin 12-2 untuk membungkam Rajawali dengan skor 46-47.
Pada kuater terakhir, Rajawali Medan Harus keteteran dengan serangan yang diberikan Henry Cornells Lakay Cs, Isaac Asrat membukukan 14 poin, 6 assist, dan 5 rebound, disusul Henry Lakay yang menyumbang 12 poin.
Sedangkan, Jabari Bird yang mencetak 22 poin untuk Rajawali tidak mampu mengalahkan Satya Wacana. Alhasil Rajawali Medan Harus lapang dada menerima kekalahan dengan skor akhir 56-65.
Hasil ini, menambah rekor kekalahan Rajawali Medan dikadang sendiri, sebelumnya Respati Ragil Pamangkas Cs juga harus mengaku keunggulan Pelita Jaya dan Bali United Basketball.
Sedangkan, Satya Wacana berhasil keluar dari dasar klasemen dengan dua kemenangan dari 11 laga yang sudah dilakoni. Mereka meninggalkan Pacific Caesar Surabaya dan Bima Perkasa Jogja yang sama-sama punya rekor 1-10.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Tim besutan Raoul Mguel Hadinoto harus mengakui ketangguhan Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir 56-65 pada pekan kedelapan IBL 2024 yang digelar di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) Minggu.
Kekalahan ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya mereka juga harus dipermalukan dikandang sendiri oleh Bali United Basketball.
Pada kuater pertama, Rajawali Medan mendominasi laga, Respati Ragil Pamangkas Cs kerap merepotkan barisan pertahaan Satya Wacana Salatiga. Terbukti Rajawali Medan unggul dengan skor 14-12.
Di kuater kedua, permainan Tim Basket kebanggaan Kota Medan ini tidak terbendung, Jabari Carl Bird menjadi mesin pencetak angka bagi Rajawali Medan, tembakan tiga angka berhasil diciptkannya yang membuat Rajawali Medan unggul 36-28.
Satya Wacana mencoba bangkit pada kuater ketiga, Anak-anak asuh Jerry Lolowang beberapa kali menjual serangan, Michael David Henn mampu menghasilkan 13 angka, disusul Henry Cornells Lakay yang peroleh 9 angka.
Satya Wacana mendapatkan momentum setelah memasukkan Tyree Robinson yang kerap mengelabui pemain bertahan Rajawali. Dalam enam menit tetakhir, Satya Wacana mencetak laju poin 12-2 untuk membungkam Rajawali dengan skor 46-47.
Pada kuater terakhir, Rajawali Medan Harus keteteran dengan serangan yang diberikan Henry Cornells Lakay Cs, Isaac Asrat membukukan 14 poin, 6 assist, dan 5 rebound, disusul Henry Lakay yang menyumbang 12 poin.
Sedangkan, Jabari Bird yang mencetak 22 poin untuk Rajawali tidak mampu mengalahkan Satya Wacana. Alhasil Rajawali Medan Harus lapang dada menerima kekalahan dengan skor akhir 56-65.
Hasil ini, menambah rekor kekalahan Rajawali Medan dikadang sendiri, sebelumnya Respati Ragil Pamangkas Cs juga harus mengaku keunggulan Pelita Jaya dan Bali United Basketball.
Sedangkan, Satya Wacana berhasil keluar dari dasar klasemen dengan dua kemenangan dari 11 laga yang sudah dilakoni. Mereka meninggalkan Pacific Caesar Surabaya dan Bima Perkasa Jogja yang sama-sama punya rekor 1-10.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024