Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak umat muslim menjaga kesucian Ramadan, termasuk menghindar perbuatan yang dapat membatalkan maupun mengurangi pahala berpuasa.

"Kita tidak tahu apakah ini Ramadhan terakhir kita, berapa sisa Ramadhan lagi dalam hidup kita. Untuk menjaga kesuciannya, kita anggap saja ini Ramadhan terakhir kita," ungkap Bobby dalam Safari Ramadhan Pemkot Medan 2024 di Masjid Al-Huda, Medan, Rabu (20/3).

Pada bagian lain, Bobby Nasution mengatakan peran masjid saat ini harus dikembalikan sebagaimana di masa Rasullah SAW.

Masa itu, masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga sarana pendidikan dan pengkajian ilmu pengetahuan, pemberdayaan umat dan perekonomian, juga memberikan literasi kepada jamaah.

"Masjid juga dapat memberikan literasi politik, tetapi bukan tempat berpolitik," ujarnya. 

Wali kota menyebut, Ramadan ini adalah bulannya belajar. "Praktiknya nanti sebelas bulan kemudian. Kalau satu bulan ini berhasil, Insya Allah sebelas bulan ke depan menjadi pribadi yang berhasil menjalankan perintah dan menjauhkan diri dari larangan Allah,".

Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga bertanya kepada para jamaah apakah terjadi banjir di kawasan tersebut.

"Ada enggak yang terkena banjir hari ini?. Ada enggak ketimpa pohon?, karena hujan lebat dan angin kencang sekali hari ini," tanya dia.

Sebagian besar warga menjawab tidak terjadi banjir. Memang, sebut seorang warga, terjadi banjir di kawasan yang berbatasan langsung dengan sungai di Jalan Bajak I, namun pada sore hari air turun.

Kendati demikian, Wali Kota Medan tetap memerintahkan camat Medan Amplas menindaklanjuti informasi yang disampaikan warga tersebut.

Dalam Safari Ramadan ini, Bobby Nasution menyalurkan bantuan Pemkot Medan untuk renovasi Masjid Al-Huda sebesar Rp50 juta, bantuan paket Ramadan Rp10 juta, tenis meja, buku beserta rak buku, dan bantuan budi daya ikan dalam ember serta bibit cabe.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024