Sekdakab Langkat Amril mewakili Pejabat Bupati menghadiri pelepasliaran harimau Sumatera ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bertempat di Pangkalan TNI AU Lanud Suwondo Medan, Rabu (6/3).

Menteri KLHK Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan pelepasliaran harimau Sumatera ke habitat aslinya di Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Ini juga mengantisipasi kepunahan dari satwa tersebut.

Kegiatan ini juga mencegah kehilangan keanekaragaman hayati dalam pembangunan berkelanjutan untuk memperkuat kondisi sosial budaya dan ekonomi, ini  salah satu program adalah melakukan upaya-upaya konservasi baik ekosistem maupun spesiesnya untuk mencegah kehilangan keanekaragaman hayati, ujarnya.

"Keanekaragaman hayati adalah modalitas yang berguna untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia," ungkapnya menambahkan.

Dimana dalam pelepasan itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dalam Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut dan Polda Sumut melaksanakan kegiatan Pelepasliaran Harimau Sumatera bernama "Ambar" dan "Beru Situtung" ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Pelepasliaran Harimau Sumatera  di hadiri langsung oleh Menteri (KLHK) Siti Nurbaya dan Mr.Goldsmith, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, Pangdam l/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan dan Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang.

Dimana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya penyelamatan satwa liar dari konflik satwa dan manusia yang telah melalui proses realisasi untuk mengembalikan ke habitat aslinya di Taman Nasional Gunung unung Leuser (TNGL).

Pelepasliaran Harimau Sumatera menggunakan tiga kelikopter dari TNI Angkatan Udara dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara hal tersebut di sampaikan oleh Dirjen KSDAE Bapak Prof Dr.Setyawan Pudyatmoko.

Harimau sumatera yang bernama "Ambar" adalah harimau betina berumur perkiraan 5-6 tahun merupakan satu individu harimau yang di tangkap oleh BKSDA Sumut 21 Desember 2022 dengan menggunakan kandang pasang yang berasal dari Dusun Aras Napal Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat sementara harimau sumatera yang bernama "Beru Situtung" juga harimau betina dengan perkiraan umur 3-4 tahun yang di selamatkan di kawasan hutan lindung Sungai Tengah Aceh Selatan.

Dirjen KSDAE Prof Dr.Setyawan Pudyatmoko menyampaikan bahwa lokasi pelepasliaran harimau Sumatera yaitu di hutan TNGL yang jauh dari aktivitas masyarakat dan keasrian hutan yang masih terjaga 

"Ditambah lagi banyaknya mangsa buruan seperti rusa dan babi hutan,"ucapnya.

 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024