Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyatakan suatu pembangunan harus melalui perencanaan baik dengan pembangunan fisiknya dilakukan tahun berikutnya. 
 
"Saat perencanaan dan DED (detail engineering design)nya selesai, baru tahun depan dimulai pekerjaan fisik agar tidak keteter dan semrawut," ucap Bobby dalam rapat kerja koordinasi pengendalian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah 2024 di Medan, Senin.

Semakin matang perencanaan pembangunan di suatu wilayah, lanjut dia, maka pelaksanaan kerja di lapangan niscaya akan semakin baik karena semua pekerjaan memiliki batas waktu.

Wali kota menegaskan pembangunan di wilayah tentu harus melewati perencanaan yang baik, sehingga hasil yang didapatkan akan menjadi suatu kebermanfaatan.

"Tujuan dan harapan kita adalah untuk Kota Medan yang lebih baik, maka harus dilakukan perencanaan yang baik pula. Sedangkan pelaksanaan di lapangan, harus cepat dan tepat," katanya.

Wali kota juga mengungkapkan, pada 2024 ini banyak target kerja yang harus diselesaikan dengan mengambil pelajaran pembangunan dari tahun-tahun yang sudah dilewati.

"Jangan sampai di waktu-waktu yang akan datang kita keteteran. Rencanakan beberapa poin pokok utama. Lakukan kajian-kajian, terutama perangkat daerah bersentuhan langsung dengan masyarakat," imbuh dia.

Pihaknya menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan juga harus diimbangi dengan anggaran yang baik, dan seluruh perangkat daerah bekerja sebaik-baiknya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

"Tahun ini secara peraturan masa jabatan saya, dan pak wakil akan berakhir. Tugas-tugas yang diselesaikan itu bukan untuk kepala daerah, tapi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemkot Medan. Mudah-mudahan, apa yang kita targetkan di 2024 dapat terselesaikan," tutur Bobby.

Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman memaparkan, sesuai perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Medan 2021-2026, maka tahun ini tahapan meningkatkan perekonomian

Kemudian peningkatan kualitas pelayanan publik yang didukung tata kelola pemerintahan akuntabel menuju Medan berkah, maju, dan kondusif.

"Pengelolaan APBD Kota Medan 2024 sebesar Rp8,02 triliun difokuskan meningkatkan roda perekonomian, pelayanan publik yang optimal, tata kelola pemerintahan bersih, transparan dan akuntabel," katanya.

Pihaknya menyebut tahun ini juga dilakukan percepatan penyediaan prasarana dan sarana pendukung untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama pembangunan di bidang infrastruktur.

"Pendidikan dan kesehatan, serta terus meningkatkan akuntabilitas kinerja perangkat daerah dan juga mematuhi proses pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan," tegas Wiriya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024