Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sirekap Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Simulasi yang digelar di halaman Pasar Huta Tonga, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis, melibatkan 50 orang warga setempat yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 1.

Ketua KPU Tapsel, Zulhajji Siregar dilokasi simulasi kepada ANTARA, mengatakan simulasi ini untuk mengukur seberapa lama waktu proses pemungutan suara, mulai pemilih mendaftar di TPS, lalu mendapat surat suara, masuk bilik suara (mencoblos), memasukkan surat suara ke kotak suara, hingga memasukkan jari ke dalam botol tinta.

"Tujuannya agar kita (KPU) mengetahui perhitungan waktu pemungutan suara secara riil di lapangan. Sehingga kalau ada kekurangan kita bisa mengetahui lebih jauh dan selanjutnya diperbaiki," katanya.

Menurut Zulhajji simulasi itu berjalan riil, dengan jumlah pemilih sebanyak 50 orang sudah termasuk untuk pemilih Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan seluruhnya adalah pemilih asli dari TPS.1 asli dari Pasar Huta Tonga.

"Tidak ada yang direkayasa, artinya simulasi ini pemungutan suara ini riil atau secara nyata dengan kondisi aslinya. Termasuk melibatkan pemilih," ujarnya.

Ia menjelaskan, adapun estimasi waktu sementara untuk proses pemungutan suara bagi pemilih yang sudah lanjut usia berkisar 3-5 menit per orang.

"Simulasi dilakukan untuk surat suara presiden dan wakil presiden serta surat suara DPR, DPD,  DPRD Provinsi dan Kabupaten," tambahnya.

Zulhajji berharap simulasi ini agar pihaknya bisa memitigasi hal-hal yang perlu dipahami dan ditekankan kepada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang akan ditetapkan oleh KPU Kabupaten pada tanggal 25 Januari 2024.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024