Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menekankan pentingnya saling menghargai kunci penting untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Seperti di Sipirok ini, toleransi sudah terpelihara sejak lama," kata Dolly saat meresmikan sekaligus mengukuhkan Desa Toleransi Umat Beragama Tahun 2023 di Desa Padang Bujur, Sipirok, Tapsel, Kamis.

Masyarakat Sipirok, lanjut Dolly, sudah lebih satu abad atau 100 tahun masyarakatnya yang selalu dikenal hidup berdampingan namun rukun damai meski berbeda agama.

"Oleh sebab itu, mari tetap kita pelihara dan pertahankan kerukunan dan saling menghargai itu termasuk di Desa Padang Bujur, bahkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di kabupaten ini," kata Bupati.

Dolly menyebut, kader desa merupakan salah satu upaya untuk menjaga kerukunan umat beragama sehingga tercipta toleransi dengan saling menghargai tanpa adanya diskriminasi di daerah itu.

"Toleransi dapat diwujudkan dalam bentuk saling menghormati adanya perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, dan menyampaikan pendapat serta menghargai kesetaraan dan bersedia untuk bekerja sama," ujarnya.

Bupati melanjutkan, ada beberapa upaya dalam strategi moderasi beragama untuk memperkuat harmonisasi seperti penguatan peran lembaga agama, organisasi sosial dan keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta penguatan forum kerukunan umat beragama guna membangun toleransi dan solidaritas sosial.

Sebelumnya, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan dalam laporannya menjelaskan, dengan kondisi masyarakat Tapsel yang multikultur, tidak menutup kemungkinan terjadinya permasalahan dan konflik yang dapat mengancam stabilitas dan persatuan bangsa apabila tanpa kehidupan bertoleransi.

Turut hadir di acara ini, Forkopimda Tapsel, Kasi Intel Gunawan Martin mewakili Kajari Tapsel, Ketua FKUB Tapsel, Camat Sipirok, dan Kepala Desa Padang Bujur.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023