Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin bertemu bertemu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok di Medan, Sumatera Utara, Kamis, untuk membahas kerja sama dan mempererat hubungan kedua pihak.

"Selain membahas tentang investasi pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, dalam pertemuan tersebut, kami juga menyampaikan sejumlah potensi investasi yang ada di Sumut. Seperti sektor pertanian, infrastruktur, pariwisata, ekonomi dan olahraga," ujar Hassanudin di Medan, Kamis.

Ia menjelaskan hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan sudah lama terjalin, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Berdasar data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut, pada Januari-Desember 2022 negara ginseng itu sudah berinvestasi Rp36,847 miliar ke Sumut.

"Saya berharap hubungan kerja sama antara Korsel dengan Provinsi Sumut akan semakin kuat. Apalagi, seperti yang diketahui bahwa sejumlah komoditas dari Sumut juga telah menembus ekspor, jika dilihat beberapa tahun belakangan ini. Seperti ekspor sekam kopi, singkong, dan pakan ternak dari limbah jagung," sebutnya.

Duta Besar Korea Selatan Lee Sang Deok menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memperluas kerja sama antara Sumut dan Korea antara lain dengan kerja sama investasi dan teknologi dalam bidang pengembangan obat dan alat kesehatan, kerja sama dalam program peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

Menurutnya, Sumut merupakan termasuk wilayah potensial bagi investor asal Korsel.

"Sudah banyak perusahaan Korsel berinvestasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kami juga berencana akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Untuk bidang kesehatan, kami memilih Provinsi Sumut di RSU Haji Medan. Harapannya, Rumah Sakit Haji Medan akan menjadi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat bertaraf internasional," ujarnya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023