Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan melaksanakan kunjungan kerja sekaligus untuk studi banding mengenai upaya mempercepat penanganan stunting ke Labuhanbatu Utara, Jumat (8/12).

"Stunting tidak hanya persoalan bangsa pada masa kini, tetapi juga mengancam masa depan kita. Anak-anak kita adalah generasi penerus yang merupakan kunci keberhasilan visi Indonesia Emas tahun 2045," kata Sekdakab Labuhanbatu Utara Suib, yang membacakan sambutan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, saat menyambut rombongan Pemkot Padangsidimpuan di Aula Ahmad Dewi Syukur, Aek Kanopan, Jumat.

Rombongan dari Pemko Padangsidimpuan dipimpin Sekdako Rahudin Harahap. Di Aek Kanopan, mereka disambut Bupati Labura Hendriyanto Sitorus dan wakilnya Samsul Tanjung, lalu Sekdakab dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Suib melanjutkan, jika generasi penerus mengalami stunting, itu akan memengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan.

"Percepatan penurunan Stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua melalui praktik baik dan kolaborasi kerja sama berbagai pihak," kata dia.

Sementara Wakil Bupati Labura Samsul Tanjung, yang juga Ketua Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS), memaparkan strategi dan langkah yang dilakukan Pemkab Labura dalam menangani persoalan stunting.

Samsul menjelaskan, penurunan angka stunting di Labura tidak terlepas dari kerja sama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah pantauan bupati. Ia juga menjelaskan, Labura menargetkan "zero" stunting pada 2024. 

Pemko Padangsidimpuan, tambahnya merupakan kabupaten atau kota tetangga ketiga yang berkunjung ke Labura dalam rangka penanganan stunting. Dua pemerintah daerah yang datang sebelumnya adalah Labuhanbatu Selatan dan Tanjung Balai.





 

Pewarta: Sukardi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023