Pengurus Provinsi Persatuan Senam Indonesia (Persani) Sumatera Utara percaya diri atlet binaanya mampu mempersembahkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Optimisme tersebut berdasarkan kemampuan para atlet yang terus mengalami peningkatan ditandai dengan sukses meraih prestasi dalam mengikuti kejuaraan internasional di Thailand yang diikuti 10 negara untuk kategori rithmik pada 22-30 November 2023.

"Sejak awal target kita memang di kategori rithmik untuk mendulang medali PON 2024. Kami bersyukur baru saja dapat kabar atlet rithmik kita yang mengikuti kejuaraan di Thailand berhasil menyabet 5 medali emas dan 7 medali perak," kata Sekretaris Umum Persani Sumut, Haris Fadhilah, di Medan, Jumat.

Medali emas dan perak atlet senam Sumut dalam kejuaraan di Thailand disumbangkan Thasya Selivya Valentine (2 emas, 2 perak), Hanna Laura Butarbutar (2 emas, 2 perak) dan Tata Miranda Putri Tampubolon (1 emas, 3 perak).

"Sebelumnya dalam mengikuti uji coba di Malaysia, atlet kita Thasya Selivya Valentine juga berhasil meraih 2 medali emas dan 1 perak. Prestasi ini menambah semangat dan optimisme kami bahwa senam bisa berprestasi di PON 2024," katanya.

Lebih lanjut Haris mengatakan, mengikuti uji coba sebenarnya bukan hanya soal capaian prestasi, tapi lebih utama dari itu adalah membentuk mental bertanding yang kuat bagi para atlet. Dengan begitu, atlet akan selalu siap bertanding di mana pun pertandingannya digelar.

"Kami yakin setelah mengikuti uji coba di Thailand dan Malaysia, kepercayaan diri para atlet semakin baik. Dengan demikian, maka nantinya akan lebih siap menghadapi PON dan semoga bisa mempersembahkan prestasi terbaik," katanya.

Meski demikian ia tidak menampik jika persiapan atlet senam Sumut menuju PON 2024 mengalami kendala, khususnya untuk atlet kategori artistik karena peralatan yang sudah tidak memadai.

"Untuk kategori artistik kita memang terkendala di peralatan. Jadi sepanjang tidak ada alat yang memadai, kami tidak bisa janjikan performa terbaik atlet untuk mendulang medali. Jadi untuk artistik peluang kita kecil karena semua nomor butuh alat," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan pelatih senam artistik Sumut, Pondang Pardamean Sinambela. Ia menyebutkan peralatan yang bisa digunakan seadanya saat ini hanya ring, palang sejajar dan meja lompat, sedangkan untuk kuda-kuda pelana pegangannya tidak ada.

"Untuk artistik, atlet kita memang terkendala peralatan. Lantai untuk berlatih juga tak standar senam artistik. Hal ini sering membuat atlet kita cedera. Makanya kita akan gelar pemusatan latihan seminggu di Jakarta agar atlet kita bisa merasakan peralatan yang sebenarnya di sana," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023