Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengunjungi Perguruan Taman Siswa di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Selasa (21/11).
Kunjungan dr Susanti tersebut dalam rangka penguatan Ideologi Pancasila kepada siswa siswi SMA/Sederajat di Kota Pematang Siantar Tahun 2023.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Ki Hadjar Dewantara Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar itu, dr Susanti mengaku memiliki ikatan emosional dengan Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar.
Di tahun 1990-an, katanya, hampir setiap hari dr Susanti mengantar dan menjemput anak-anaknya yang bersekolah di Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar.
"Selain anak-anak, suami dan mertua saya juga keluarga besar Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar. Sehingga saya selalu merasa nostalgia saat berada di Perguruan Taman Siswa," kata dr Susanti.
Lebih lanjut dr Susanti mengajak siswa siswi membayangkan pelangi yang memiliki tujuh warga, namun sangat indah.
Oleh dr Susanti, pelangi yang warna-warni dan sangat indah itu diibaratkan Kota Pematang Siantar dengan segala perbedaan, baik suku, agama, ras, maupun kondisi sosial.
Perbedaan-perbedaan tersebut, kata dr Susanti, menjadi kekuatan luar biasa untuk terus memajukan Kota Pematang Siantar.
dr Susanti mengapresiasi kegiatan penguatan Pancasila yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Perguruan Taman Siswa.
Selain itu, ia mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Perguruan Taman Siswa yang telah memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pematang Siantar untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Bagaimana memperjuangkan harapan mencapai cita-cita, dan menjadi orang berhasil serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Masih kata dr Susanti, saat ini persaingan semakin ketat. Generasi muda tidak cukup hanya memiliki ilmu pengetahuan dari sekolah.
Generasi muda harus punya keterampilan, dan peribadi yang baik sesuai nilai-nilai Pancasila, termasuk bagaimana berkomunikasi dengan teman, saling menghargai, menghormati para guru, berprilaku dengan adik-adik, dan dengan masyarakat.
dr Susanti juga mengimbau agar siswa-siswi juga belajar mengenal lingkungan bergaul dengan teman, guru, dan masyarakat, serta memahami isu-isu yang berkembang di masyarakat.
"Pergunakan gadget sebaik-baiknya. Pilih dan pilah informasi yang bermanfaat serta menyingkirkan informasi yang tidak bermanfaat seperti informasi hoax," tukasnya.
Siswa-siswi, katanya, harus mengetahui yang terjadi di Kota Pematang Siantar. Misalnya tentang semakin maraknya penyalahgunaan narkoba.
Sehingga siswa-siswi tidak sekadar sekolah, namun harus mengetahui kondisi teman-temannya agar jangan terjerat penyalahgunaan narkoba.
Hal lainnya, kata dr Susanti, menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi sudah ada program Pemkot Pematang Siantar, yakni LISA Pil yaitu Lihat Sampah Ambil dan Pilah.
"Jadi saya imbau agar para guru juga lebih menggalakkan LISA Pil di sekolah," tandas dr Susanti.
Kemudian, berdoa sebelum memulai suatu pekerjaan, mengutamakan persamaan dan jika ada perbedaan agar mencari solusi, sehingga perbedaan bisa dikemas dan semua kepentingan terakomodir untuk satu tujuan.
Sementara itu, Ketua Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar, Ki Sapriden SSi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada dr Susanti yang telah memberikan perhatian ke perguruan yang dipimpinnya.
Sebagai tuan rumah, dia dan para guru merasa mendapat kehormatan atas kunjungan, yang diharapkan tidak hanya kali ini saja.
Ki Sapriden memotivasi siswa siswi agar mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga bisa mengambil hikmah positifnya.
"Di sini anak-anak selalu diajarkan berpikir positif demi kesehatan mental," sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar, Jansarden Damanik SSTP MSi, dalam laporan menyampaikan kegiatan tersebut untuk memberikan sosialisasi kepada siswa siswi yang dirangkai penyerahan booklet "Membumikan Pancasila" sebanyak 175 eksemplar.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Ikatan Keluarga Besar Lemhanas Indonesia Dr Fifin Sumantri dan Darmawan Siallagan dari Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar.
Turut hadir, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely, Kepala Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar Ir Ali Akbar, Leonardo Simanjuntak dari Badan Kesbangpol, Kepala Sekolah Taman Madya (SMA) Dra Asna Hasibuan, Kepala Sekolah Taman Karya Madya Ekonomi Ki Marpaung SPd, dan Kepala Sekolah Taman Karya Madya Teknik (STM) Ni Susilawati ST.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kunjungan dr Susanti tersebut dalam rangka penguatan Ideologi Pancasila kepada siswa siswi SMA/Sederajat di Kota Pematang Siantar Tahun 2023.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Ki Hadjar Dewantara Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar itu, dr Susanti mengaku memiliki ikatan emosional dengan Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar.
Di tahun 1990-an, katanya, hampir setiap hari dr Susanti mengantar dan menjemput anak-anaknya yang bersekolah di Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar.
"Selain anak-anak, suami dan mertua saya juga keluarga besar Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar. Sehingga saya selalu merasa nostalgia saat berada di Perguruan Taman Siswa," kata dr Susanti.
Lebih lanjut dr Susanti mengajak siswa siswi membayangkan pelangi yang memiliki tujuh warga, namun sangat indah.
Oleh dr Susanti, pelangi yang warna-warni dan sangat indah itu diibaratkan Kota Pematang Siantar dengan segala perbedaan, baik suku, agama, ras, maupun kondisi sosial.
Perbedaan-perbedaan tersebut, kata dr Susanti, menjadi kekuatan luar biasa untuk terus memajukan Kota Pematang Siantar.
dr Susanti mengapresiasi kegiatan penguatan Pancasila yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Perguruan Taman Siswa.
Selain itu, ia mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Perguruan Taman Siswa yang telah memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pematang Siantar untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Bagaimana memperjuangkan harapan mencapai cita-cita, dan menjadi orang berhasil serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Masih kata dr Susanti, saat ini persaingan semakin ketat. Generasi muda tidak cukup hanya memiliki ilmu pengetahuan dari sekolah.
Generasi muda harus punya keterampilan, dan peribadi yang baik sesuai nilai-nilai Pancasila, termasuk bagaimana berkomunikasi dengan teman, saling menghargai, menghormati para guru, berprilaku dengan adik-adik, dan dengan masyarakat.
dr Susanti juga mengimbau agar siswa-siswi juga belajar mengenal lingkungan bergaul dengan teman, guru, dan masyarakat, serta memahami isu-isu yang berkembang di masyarakat.
"Pergunakan gadget sebaik-baiknya. Pilih dan pilah informasi yang bermanfaat serta menyingkirkan informasi yang tidak bermanfaat seperti informasi hoax," tukasnya.
Siswa-siswi, katanya, harus mengetahui yang terjadi di Kota Pematang Siantar. Misalnya tentang semakin maraknya penyalahgunaan narkoba.
Sehingga siswa-siswi tidak sekadar sekolah, namun harus mengetahui kondisi teman-temannya agar jangan terjerat penyalahgunaan narkoba.
Hal lainnya, kata dr Susanti, menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi sudah ada program Pemkot Pematang Siantar, yakni LISA Pil yaitu Lihat Sampah Ambil dan Pilah.
"Jadi saya imbau agar para guru juga lebih menggalakkan LISA Pil di sekolah," tandas dr Susanti.
Kemudian, berdoa sebelum memulai suatu pekerjaan, mengutamakan persamaan dan jika ada perbedaan agar mencari solusi, sehingga perbedaan bisa dikemas dan semua kepentingan terakomodir untuk satu tujuan.
Sementara itu, Ketua Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar, Ki Sapriden SSi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada dr Susanti yang telah memberikan perhatian ke perguruan yang dipimpinnya.
Sebagai tuan rumah, dia dan para guru merasa mendapat kehormatan atas kunjungan, yang diharapkan tidak hanya kali ini saja.
Ki Sapriden memotivasi siswa siswi agar mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga bisa mengambil hikmah positifnya.
"Di sini anak-anak selalu diajarkan berpikir positif demi kesehatan mental," sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar, Jansarden Damanik SSTP MSi, dalam laporan menyampaikan kegiatan tersebut untuk memberikan sosialisasi kepada siswa siswi yang dirangkai penyerahan booklet "Membumikan Pancasila" sebanyak 175 eksemplar.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Ikatan Keluarga Besar Lemhanas Indonesia Dr Fifin Sumantri dan Darmawan Siallagan dari Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar.
Turut hadir, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely, Kepala Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar Ir Ali Akbar, Leonardo Simanjuntak dari Badan Kesbangpol, Kepala Sekolah Taman Madya (SMA) Dra Asna Hasibuan, Kepala Sekolah Taman Karya Madya Ekonomi Ki Marpaung SPd, dan Kepala Sekolah Taman Karya Madya Teknik (STM) Ni Susilawati ST.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023