Rudolf Valentino Saragih menghadiri HUT Ke 43 Vihara Maitreya Kirti, Perdagangan, Kabupaten Simalungun pada 5 November 2023.
Dalam rilis, Jumat (10/11), calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Sumut III nomor urut 7 ini memperkenalkan dirinya dalam bahasa Mandarin.
Meski kurang fasih dan membaca teks, serta diselingi berbahasa Indonesia, momen itu mengejutkan hadirin yang didominasi etnis Tionghoa dari Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar.
Rudolf, yang didampingi tokoh Tionghoa, dan mantan anggota DPRD Kota Pematang Siantar Kok Liang dan Rudy Wu, pun menceritakan kedekatannya dengan suku Tionghoa.
Adik bungsu Rudolf beristrikan keturunan Tionghoa dari Sulawesi dan lama tinggal di Beijing sebagai diplomat.
Ayahnya, St Djabudin Saragih, semasa hidup dan masa muda memiliki dua saudara angkat warga Tionghoa. Rumah Rudolf di Jakarta Barat, berada di tengah-tengah warga Tionghoa.
Kesempatan itu, Rudolf menegaskan dirinya sangat mendorong keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat ini ketika terjun dalam dunia politik.
Pimpinan Vihara Maitreya Kirti Pandita Ani Jingga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerjasama dalam merawat kebinekaan dan moderasi serta kerukunan beragama di Kota Perdagangan dan sekitarnya.
Diharapkan, keberadaan vihara dari tahun demi tahun memberikan perubahan, energi positif dan peningkatan nilai-nilai kemanusiaan dan cinta kasih terhadap sesama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Dalam rilis, Jumat (10/11), calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Sumut III nomor urut 7 ini memperkenalkan dirinya dalam bahasa Mandarin.
Meski kurang fasih dan membaca teks, serta diselingi berbahasa Indonesia, momen itu mengejutkan hadirin yang didominasi etnis Tionghoa dari Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar.
Rudolf, yang didampingi tokoh Tionghoa, dan mantan anggota DPRD Kota Pematang Siantar Kok Liang dan Rudy Wu, pun menceritakan kedekatannya dengan suku Tionghoa.
Adik bungsu Rudolf beristrikan keturunan Tionghoa dari Sulawesi dan lama tinggal di Beijing sebagai diplomat.
Ayahnya, St Djabudin Saragih, semasa hidup dan masa muda memiliki dua saudara angkat warga Tionghoa. Rumah Rudolf di Jakarta Barat, berada di tengah-tengah warga Tionghoa.
Kesempatan itu, Rudolf menegaskan dirinya sangat mendorong keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat ini ketika terjun dalam dunia politik.
Pimpinan Vihara Maitreya Kirti Pandita Ani Jingga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerjasama dalam merawat kebinekaan dan moderasi serta kerukunan beragama di Kota Perdagangan dan sekitarnya.
Diharapkan, keberadaan vihara dari tahun demi tahun memberikan perubahan, energi positif dan peningkatan nilai-nilai kemanusiaan dan cinta kasih terhadap sesama.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023