Kisah pengemis buta bangsa Yahudi pada zaman Rasulullah SAW diceritakan oleh Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu. Tujuannya untuk muhasabah diri.

Pengemis buta Yahudi itu dikenal sangat membenci Rasullullah SAW. Setiap hari kerjanya fitnah Nabi Muhammad SAW menuding penipu, tukang sihir, pendusta, penghancur keluarga.

Parahnya lagi bertubi-tubi si buta pengemis itu kerap menghasut untuk memisahkan keluarga, karena keyakinan berbeda. Luar biasanya Rasulullah tetap sabar atas menghadapi sikap si pengemis itu.

"Rasulullah tidak peduli ocehan (fitnahan) yang selalu menyerang dirinya. Sebaliknya Rasullullah balas dengan kebaikan serta penuh cinta dan kasih sayang," kata Dolly dalam cerita.

Tanpa diketahui si pengemis buta malah Rasulullah tulus ikhlas memberi makan si pengemis. Rasullullah bahkan lebih dulu menghaluskan untuk memudahkan pengemis itu mengunyah makanan.

"Perlakuan itu terus dilakukan hingga Rasullullah wafat. Tanpa sepengetahuan si pengemis kebiasaan Rasulullah malah digantikan sahabat bernama Khalifah Sayyidina Abu Bakar," lanjut Dolly bercerita.

Si pengemis buta langsung menyadari bahwa yang memberi makannya bukan sosok sebelumnya (Rasullullah SAW-red) meski ia tidak tahu bahwa yang ia fitnah sudah wafat.

"Setelah ditanya Sayyidina Abu bakar pada akhirnya mengakui dan sampaikan kepada si pengemis bahwa orang yang selama ini  ia fitnah itu yang memberi makan dengan sabar dan ikhlas itu adalah Muhammad Rasulullah. Pengemis buta menyadari diri akhirnya masuk Islam," kisah Dolly.

Kisah itu ceritakan Dolly saat hadir sambutan acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H/Tahun 2023 di Angkola Narobi (meliputi Angkola Muaratais, Batang Angkola, Sayur Matinggi, Tano Tombangan Angkola) yang dipusatkan di Desa Janji Manaon Batang Angkola, Senin (16/10) malam.

"Sebagai Bupati banyak pelajaran saya petik dari kisah itu. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus sabar tawakal dan muhasabah. Rintangan ada saja baik dalam maupun dari luar. Selaku umat beragama (muslim-red) perbanyak doa dan bertobat," ajak Dolly.

Selain itu  Dolly mengajak para jamaah yang hadir untuk tetap kompak dan bersatu. Jangan mudah terhasut isu-isu negatif apalagi menjelang Pemilu 2024. "Mari bergandeng tangan demi Tapsel yang lebih baik dan maju lagi ke depan," ujarnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023