Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara mengajak masyarakat untuk selalu memanfaatkan pos pelayanan terpadu (posyandu) karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
“Ayo rajin ke posyandu, jangan ragu untuk ke posyandu, karena banyak manfaatnya,” ujar Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Sumatera Utara Dessy Hassanudin di Medan, Sabtu.
Menurut dia, dengan mengikuti kegiatan posyandu masyarakat akan mendapat banyak manfaat, terutama tentang kesehatan.
"Selain mendapat berbagai layanan kesehatan, juga bisa memperoleh berbagai informasi tentang kesehatan," kata Dessy.
Ia menuturkan, saat ini Sumut memiliki 9.650 posyandu aktif yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Posyandu-posyandu itu tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan, tetapi juga mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonomi desa.
“Dalam mencapai tujuan tersebut, maka perlu melakukan optimalisasi peran posyandu. Posyandu merupakan wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta TP PKK Sumut terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan posyandu di seluruh kabupaten/kota guna mendorong penurunan angka stunting.
"Pengaktifan posyandu ini untuk mendorong penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut yang sekitar 21,1 persen dan masih berada di peringkat 19 di Indonesia," ujarnya.
“Saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri," kata Hassanudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Ayo rajin ke posyandu, jangan ragu untuk ke posyandu, karena banyak manfaatnya,” ujar Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Sumatera Utara Dessy Hassanudin di Medan, Sabtu.
Menurut dia, dengan mengikuti kegiatan posyandu masyarakat akan mendapat banyak manfaat, terutama tentang kesehatan.
"Selain mendapat berbagai layanan kesehatan, juga bisa memperoleh berbagai informasi tentang kesehatan," kata Dessy.
Ia menuturkan, saat ini Sumut memiliki 9.650 posyandu aktif yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Posyandu-posyandu itu tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan, tetapi juga mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonomi desa.
“Dalam mencapai tujuan tersebut, maka perlu melakukan optimalisasi peran posyandu. Posyandu merupakan wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta TP PKK Sumut terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan posyandu di seluruh kabupaten/kota guna mendorong penurunan angka stunting.
"Pengaktifan posyandu ini untuk mendorong penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut yang sekitar 21,1 persen dan masih berada di peringkat 19 di Indonesia," ujarnya.
“Saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri," kata Hassanudin.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023