Badan Narkotika Nasional (BNN) Langkat menangkap tujuh orang nelayan yang merupakan warga Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat, karena mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu dan ganja.
Dimana pengamanan terhadap ketujuhnya dilakukan Rabu (11/10), dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden untuk melakukan upaya extraordonary dalam penanganan narkotika di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Langkat.
Dimana sebelumnya Kepala BNN Langkat menerima informasi dari masyarakat Desa Perlis Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Ke BNNP Sumut.
Adapun pelaku penyalahgunaan narkotika jenid sabu-sabu dan ganja itu antara lain AS (43) seorang nelayan warga Dusun V Melur Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat, MH (31) seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat.
Selanjutnya SAR (45) seorang nelayan warga Dusun VIII Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat, RK (21) juga seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat.
Termasuk JD (36) seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kec. Brandan Barat, HER (33) juga nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kec. Brandan Barat dan AS (24) seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kec. Brandan Barat.
Dimana sebelumnya adanya laporan ke BNN Sumut dan BNN Langkat, Kepala BNN Langkat AKBP S Bangko memerintahkan penanggung jawab Seksi Berantas Ipda Johanes Simanjuntak, melakukan penyelidikan.
Lalu, Rabu (11/10) Tim Berantas dipimpin langsung KA BNNK Langkat AKBP S. Bangko bergerak ke lokasi pelaku tindak pidana narkotika tersebut didampingi oleh kades/kadus.
Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahguna narkotika sebanyak tujuh orang, setelah diamankan, dilanjutkan dengan pelaksanaan test urine dengan hasil enam orang positif menggunakan narkotika jenis Methamphetamine dan satu orang positif menggunakan narkotika jenis Methamphetamine dan Tetrahidrocanabinol.
Selanjutnya Tim Berantas mengamankan penyalahguna narkotika serta barang bukti ke BNNK Langkat untuk pemeriksaan lebih lanjut (dilakukan program SIL/Screning Intervensi Lapangan).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Dimana pengamanan terhadap ketujuhnya dilakukan Rabu (11/10), dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden untuk melakukan upaya extraordonary dalam penanganan narkotika di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Langkat.
Dimana sebelumnya Kepala BNN Langkat menerima informasi dari masyarakat Desa Perlis Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Ke BNNP Sumut.
Adapun pelaku penyalahgunaan narkotika jenid sabu-sabu dan ganja itu antara lain AS (43) seorang nelayan warga Dusun V Melur Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat, MH (31) seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat.
Selanjutnya SAR (45) seorang nelayan warga Dusun VIII Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat, RK (21) juga seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat.
Termasuk JD (36) seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kec. Brandan Barat, HER (33) juga nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kec. Brandan Barat dan AS (24) seorang nelayan warga Dusun II Damai Desa Perlis Kec. Brandan Barat.
Dimana sebelumnya adanya laporan ke BNN Sumut dan BNN Langkat, Kepala BNN Langkat AKBP S Bangko memerintahkan penanggung jawab Seksi Berantas Ipda Johanes Simanjuntak, melakukan penyelidikan.
Lalu, Rabu (11/10) Tim Berantas dipimpin langsung KA BNNK Langkat AKBP S. Bangko bergerak ke lokasi pelaku tindak pidana narkotika tersebut didampingi oleh kades/kadus.
Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahguna narkotika sebanyak tujuh orang, setelah diamankan, dilanjutkan dengan pelaksanaan test urine dengan hasil enam orang positif menggunakan narkotika jenis Methamphetamine dan satu orang positif menggunakan narkotika jenis Methamphetamine dan Tetrahidrocanabinol.
Selanjutnya Tim Berantas mengamankan penyalahguna narkotika serta barang bukti ke BNNK Langkat untuk pemeriksaan lebih lanjut (dilakukan program SIL/Screning Intervensi Lapangan).
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023