Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan bahwa permainan dan olahraga tradisional harus terus dilestarikan pada era modern saat ini.

“Kita berkumpul di sini tujuannya bagaimana olahraga maupun permainan tradisional, serta budaya kita tetap dilestarikan. Apalagi di era digital saat ini generasi muda mulai melupakan permainan tradisional," ujar dia saat menghadiri acara Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Provinsi Sumut di Medan, Sabtu.

Ia menekankan bahwa seharusnya masyarakat, khususnya generasi muda, bangga dengan budaya yang dimiliki, antara lain permainan dan olahraga tradisional.

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat luar negeri masih mencari budaya dan keunikan dari permainan-permainan tradisional bangsa ini.

“Ini menjadi potensi wisata kita. Makanya yang di desa jangan malu untuk terus melestarikan ini. Ini dicari wisatawan,” kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.

Ia juga berharap, atlet-atlet olahraga tradisional bisa terus berprestasi untuk Sumut serta bisa mengharumkan nama Sumut di kancah nasional.
 

“Tetap sportif dan jaga kekompakan,” kata dia.

Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut Agustin Sastrawan Harahap mengatakan Pekan Kebudayaan Daerah ini merupakan tahun ketiga yang telah dilaksanakan untuk melestarikan permainan dan olahraga tradisional tersebut.

“Ini sudah tahun ketiga kami Pak Wagub melaksanakan pelestarian ini dengan membuat kompetisinya. Apalagi ini juga amanah dari UU No. 5 Tahun 2017. Dan kami berterima kasih atas dukungan dari UPT Taman Budaya Sumut,” ujar dia

Ia menjelaskan ada beberapa cabang olahraga tradisional yang diperlombakan dalam acara ini, seperti egrang, terompah, dan hadang.

"Ada sekitar 700 pelajar SD dan SMP yang terlibat dalam acara ini. Selain menggelar kompetisi juga dilakukan 'workshop' (lokakarya) kampanye sekolah sehat dan lainnya dengan mengundang pemateri-pemateri hebat," kata Agustin.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023