Sebanyak 6.023 pelajar bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan atletik bertajuk Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers yang digelar 1-3 September di Stadion Atletik Universitas Negeri Medan (Unimed), Sumatera Utara.
Kejuaraan yang dipersembahkan DBL Indonesia, PB PASI dan Energen Champion itu diikuti oleh 6.023 pelajar dari 350 sekolah dari Provinsi Aceh sampai Lampung.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Sabtu, antusias melihat jumlah peserta yang begitu banyak. Lebih banyak dari tahun lalu. Bahkan memecahkan rekor peserta sepanjang perhelatan Energen Champion SAC Indonesia sejak tahun lalu.
"Semoga dari sini nanti lahir atlet-atlet yang membanggakan tidak hanya untuk Sumut, Sumatera, tapi Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, kalaupun tidak berprestasi di cabor atletik, para peserta yang semuanya masih berstatus pelajar setidaknya akan punya pondasi fisik yang kuat. Dengan begitu, ketika mereka memilih olahraga lain untuk meraih prestasi, mereka sudah punya pondasinya.
"Sebab atletik ini kan ibu dari segala cabang olahraga. Jadi adanya kompetisi atletik yang masif seperti ini dampaknya pasti ada," katanya.
Ketua Pengprov PASI Sumut, David Luther Lubis, mengaku takjub dengan animo peserta dari Sumatera Qualifiers. Menurutnya, ini menjadi trend baik bagi pelajar serta semua pihak dalam lingkungan pendidikan dan olahraga di Sumut.
Dengan berlimpahnya jumlah peserta, David berharap muncul regenerasi atlet atletik.
"Mengingat, Sumut pernah memiliki sprinter kelas dunia, yakni Mardi Lestari. Kami yakin ada potensi besar yang akan membawa nama Indonesia di kompetisi dunia dari kompetisi ini," kata David.
Meskipun pelajar Sumut akan bersaing dengan provinsi lain, David yakin bahwa Sumut akan unggul di beberapa nomor lomba. David berharap Sumut bisa menyabet juara untuk lompat jauh, tolak peluru dan sprint 100 meter.
"Dengan cakupan yang lebih luas, persaingan akan lebih baik lagi. Para pelajar juga diajarkan untuk bersikap lebih kompetitif. Tapi kami tetap optimistis," lanjut David.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kejuaraan yang dipersembahkan DBL Indonesia, PB PASI dan Energen Champion itu diikuti oleh 6.023 pelajar dari 350 sekolah dari Provinsi Aceh sampai Lampung.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Sabtu, antusias melihat jumlah peserta yang begitu banyak. Lebih banyak dari tahun lalu. Bahkan memecahkan rekor peserta sepanjang perhelatan Energen Champion SAC Indonesia sejak tahun lalu.
"Semoga dari sini nanti lahir atlet-atlet yang membanggakan tidak hanya untuk Sumut, Sumatera, tapi Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, kalaupun tidak berprestasi di cabor atletik, para peserta yang semuanya masih berstatus pelajar setidaknya akan punya pondasi fisik yang kuat. Dengan begitu, ketika mereka memilih olahraga lain untuk meraih prestasi, mereka sudah punya pondasinya.
"Sebab atletik ini kan ibu dari segala cabang olahraga. Jadi adanya kompetisi atletik yang masif seperti ini dampaknya pasti ada," katanya.
Ketua Pengprov PASI Sumut, David Luther Lubis, mengaku takjub dengan animo peserta dari Sumatera Qualifiers. Menurutnya, ini menjadi trend baik bagi pelajar serta semua pihak dalam lingkungan pendidikan dan olahraga di Sumut.
Dengan berlimpahnya jumlah peserta, David berharap muncul regenerasi atlet atletik.
"Mengingat, Sumut pernah memiliki sprinter kelas dunia, yakni Mardi Lestari. Kami yakin ada potensi besar yang akan membawa nama Indonesia di kompetisi dunia dari kompetisi ini," kata David.
Meskipun pelajar Sumut akan bersaing dengan provinsi lain, David yakin bahwa Sumut akan unggul di beberapa nomor lomba. David berharap Sumut bisa menyabet juara untuk lompat jauh, tolak peluru dan sprint 100 meter.
"Dengan cakupan yang lebih luas, persaingan akan lebih baik lagi. Para pelajar juga diajarkan untuk bersikap lebih kompetitif. Tapi kami tetap optimistis," lanjut David.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023