Atlet pelajar Sumatera Utara berhasil meraih empat medali yang terdiri atas 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu cabang olahraga taekwondo pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu.
Medali emas disumbangkan Dwi Jayanti di kelas kyorugi junior putri U68 Kg. Bertanding di Stadion UIN Raden Patah Palembang, atlet binaan PPLP Sumut ini mengalahkan Vicitra Prajna Dyah Paramitha (Jatim) pada partai final.
Medali perak disumbangkan Raja Hasnul Siregar di kelas kyorugi junior putra U78 Kg. Dia harus mengakui keunggulan wakil Jakarta Adrian Kaiser Hakiki di laga final. Perak ke dua disumbangkan Syaida Sari setelah kalah di final melawan Raya Aulia Jenar di kelas kyorugi junior putri U63 Kg.
Sementara Saskie Sufitri menyumbang perunggu di kelas kyorugi junior putri U68 Kg, setelah kalah oleh wakil Jabar Fatika Bintan pada semi final. Saskie pun harus puas mendapat perunggu bersama.
Pelatih Taekwondo Sumut, Basuki Nugroho mengatakan, Sumatera Utara masih berpeluang menambah medali mengingat masih ada 6 atlet lagi yang akan bertanding.
"Pertandingan berjalan dengan baik dan sengit. Semua atlet sudah berjuang maksimal dan mengikuti semua arahan taktik dan strategi dari pelatih. Mereka cuma kurang pengalaman saja, karena 80 persen atlet masih atlet baru," kata Basuki.
Sebelumnya Kadispora Sumatera Utara Baharuddin Siagian mengatakan, Sumut membidik prestasi terbaik pada Popnas kali ini dengan target masuk 10 besar serta meraih 18 medali emas.
"Bicara target tentunya harus naik peringkat. Harapannya masuk 10 besar. Bila Popnas lalu dapat tujuh medali emas, sekarang harus naik jadi 18 emas sesuai target dari pelatih dan masing-masing cabang olahraga," katanya.
Baharuddin berharap seluruh cabang olahraga bisa menyumbang medali untuk Sumatera Utara, khususnya cabang olahraga yang menjadi andalan seperti tinju, karate, taekwondo, dan wushu.
"Kita berdoa agar semua atlet bisa fit bertanding. Pesan saya junjung sportivitas, jaga nama baik diri, dan Sumatera Utara, raih prestasi setinggi mungkin dengan semangat pantang menyerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Medali emas disumbangkan Dwi Jayanti di kelas kyorugi junior putri U68 Kg. Bertanding di Stadion UIN Raden Patah Palembang, atlet binaan PPLP Sumut ini mengalahkan Vicitra Prajna Dyah Paramitha (Jatim) pada partai final.
Medali perak disumbangkan Raja Hasnul Siregar di kelas kyorugi junior putra U78 Kg. Dia harus mengakui keunggulan wakil Jakarta Adrian Kaiser Hakiki di laga final. Perak ke dua disumbangkan Syaida Sari setelah kalah di final melawan Raya Aulia Jenar di kelas kyorugi junior putri U63 Kg.
Sementara Saskie Sufitri menyumbang perunggu di kelas kyorugi junior putri U68 Kg, setelah kalah oleh wakil Jabar Fatika Bintan pada semi final. Saskie pun harus puas mendapat perunggu bersama.
Pelatih Taekwondo Sumut, Basuki Nugroho mengatakan, Sumatera Utara masih berpeluang menambah medali mengingat masih ada 6 atlet lagi yang akan bertanding.
"Pertandingan berjalan dengan baik dan sengit. Semua atlet sudah berjuang maksimal dan mengikuti semua arahan taktik dan strategi dari pelatih. Mereka cuma kurang pengalaman saja, karena 80 persen atlet masih atlet baru," kata Basuki.
Sebelumnya Kadispora Sumatera Utara Baharuddin Siagian mengatakan, Sumut membidik prestasi terbaik pada Popnas kali ini dengan target masuk 10 besar serta meraih 18 medali emas.
"Bicara target tentunya harus naik peringkat. Harapannya masuk 10 besar. Bila Popnas lalu dapat tujuh medali emas, sekarang harus naik jadi 18 emas sesuai target dari pelatih dan masing-masing cabang olahraga," katanya.
Baharuddin berharap seluruh cabang olahraga bisa menyumbang medali untuk Sumatera Utara, khususnya cabang olahraga yang menjadi andalan seperti tinju, karate, taekwondo, dan wushu.
"Kita berdoa agar semua atlet bisa fit bertanding. Pesan saya junjung sportivitas, jaga nama baik diri, dan Sumatera Utara, raih prestasi setinggi mungkin dengan semangat pantang menyerah," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023