Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) atau Zoo Siantar menambah koleksi satwa dengan lahirnya seekor anak Tapir betina dari pasangan Sherly dan Bili.
Manager THPS Bayu Anggriawan di Pematang Siantar, Kamis, mengaku merasa merasa bangga atas keberhasilan kelahiran anak tapir yang kemudian diberi nama Susanti itu.
Susanti adalah nama depan Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani.
Tapir dengan nama Susanti lahir dari pasangan induk Tapir Asia bernama Sherly dan Bili. Susanti menjadi anak tapir ketiga yang lahir di taman hewan tersebut.
"Jumlah hewan Tapir di THPS kini menjadi enam ekor, sedangkan total keseluruhan satwa hunian 630-an ekor dari ratusan spesies," katanya.
Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani yang datang langsung pada acara pemberian nama anak tapir tersebut, berkesempatan memasang plang nama Susanti di kandang tapir.
Ia mengatakan pemberian nama Susanti kepada anak Tapir tersebut sebagai bukti ikut menjaga dan memelihara hewan langka yang dilindungi itu.
Dia berharap, anak Tapir tersebut bisa berkembang dengan baik dan kemudian berkembang biak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Manager THPS Bayu Anggriawan di Pematang Siantar, Kamis, mengaku merasa merasa bangga atas keberhasilan kelahiran anak tapir yang kemudian diberi nama Susanti itu.
Susanti adalah nama depan Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani.
Tapir dengan nama Susanti lahir dari pasangan induk Tapir Asia bernama Sherly dan Bili. Susanti menjadi anak tapir ketiga yang lahir di taman hewan tersebut.
"Jumlah hewan Tapir di THPS kini menjadi enam ekor, sedangkan total keseluruhan satwa hunian 630-an ekor dari ratusan spesies," katanya.
Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani yang datang langsung pada acara pemberian nama anak tapir tersebut, berkesempatan memasang plang nama Susanti di kandang tapir.
Ia mengatakan pemberian nama Susanti kepada anak Tapir tersebut sebagai bukti ikut menjaga dan memelihara hewan langka yang dilindungi itu.
Dia berharap, anak Tapir tersebut bisa berkembang dengan baik dan kemudian berkembang biak.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023