Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengatakan, masyarakat menjadi kunci kesuksesan program pemerintah untuk meningkatkan pariwisata di Danau Toba.
"Masyarakat di Bali bisa berubah kebiasaannya dan menjadi seperti saat ini karena sadar pariwisata itu pemasukan utama mereka. Kalau kesadaran itu dapat dibentuk di kawasan Danau Toba, saya yakin hasilnya juga akan seperti itu," ujar Wahyu kepada ANTARA di Medan, Senin.
Menurut pria yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu, perubahan yang dibuat pemerintah di sektor pariwisata Danau Toba sudah sangat terlihat.
Namun, Wahyu melanjutkan, untuk mempertahankan dan terus meningkat kualitas pariwisata tersebut, peran masyarakat sangat penting.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai kebijakan terkait pariwisata Danau Toba agar tercipta keselarasan visi.
Ujungnya, Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
"Ketika fisik sudah disiapkan, masyarakat juga harus sadar wisata. Misalnya, saat bertemu wisatawan, warga bisa berubah menjadi agen pariwisata dadakan dengan menawarkan objek-objek wisata di Danau Toba. Bukan melakukan hal-hal gang membuat turis tidak nyaman," tutur Wahyu.
Sebagai DPSP, Pemerintah Indonesia fokus membangun Danau Toba sebagai salah satu objek wisata andalan negara dan satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Kementerian Keuangan menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas tahun 2013 untuk empat kabupaten di sekitar Danau Toba yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan sebesar Rp129,5 miliar.
Terkini, Kemenparekraf mengalokasikan dana sekitar Rp5,7 miliar untuk membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) di Kabupaten Toba mulai Juli 2023 dan ditargetkan selesai tahun 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan bahwa investasi pariwisata DPSP Danau Toba saat ini mencapai total Rp600 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Masyarakat di Bali bisa berubah kebiasaannya dan menjadi seperti saat ini karena sadar pariwisata itu pemasukan utama mereka. Kalau kesadaran itu dapat dibentuk di kawasan Danau Toba, saya yakin hasilnya juga akan seperti itu," ujar Wahyu kepada ANTARA di Medan, Senin.
Menurut pria yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu, perubahan yang dibuat pemerintah di sektor pariwisata Danau Toba sudah sangat terlihat.
Namun, Wahyu melanjutkan, untuk mempertahankan dan terus meningkat kualitas pariwisata tersebut, peran masyarakat sangat penting.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai kebijakan terkait pariwisata Danau Toba agar tercipta keselarasan visi.
Ujungnya, Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
"Ketika fisik sudah disiapkan, masyarakat juga harus sadar wisata. Misalnya, saat bertemu wisatawan, warga bisa berubah menjadi agen pariwisata dadakan dengan menawarkan objek-objek wisata di Danau Toba. Bukan melakukan hal-hal gang membuat turis tidak nyaman," tutur Wahyu.
Sebagai DPSP, Pemerintah Indonesia fokus membangun Danau Toba sebagai salah satu objek wisata andalan negara dan satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Kementerian Keuangan menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas tahun 2013 untuk empat kabupaten di sekitar Danau Toba yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan sebesar Rp129,5 miliar.
Terkini, Kemenparekraf mengalokasikan dana sekitar Rp5,7 miliar untuk membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) di Kabupaten Toba mulai Juli 2023 dan ditargetkan selesai tahun 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan bahwa investasi pariwisata DPSP Danau Toba saat ini mencapai total Rp600 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023