Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumatera Utara menyiapkan 20 atlet terbaik untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, sekaligus memasang target dua medali emas pada pesta olahraga tersebut.
"Saat ini kami menyiapkan 20 atlet yang masuk Pelatda KONI Sumut. Rinciannya 13 putra dan tujuh putri. Kami akan tampil pada 20 dari 22 nomor yang dipertandingkan di PON 2024. Ada dua nomor yang tidak kami ikuti karena keterbatasan atlet," kata Sekretaris Perkemi Sumut Andri Sibarani, di Medan, Rabu.
Andri menambahkan dari 20 atlet yang disiapkan tersebut, 17 di antaranya dinyatakan lolos grade tes fisik dan kesehatan yang digelar KONI Sumut beberapa waktu lalu. "Tiga atlet yang tidak lolos tetap kami pertahankan. Mudah-mudahan nanti mereka bisa menembus grade yang ditetapkan," ungkapnya.
Meski cabang kempo akan dipertandingkan di Aceh, Perkemi Sumut optimistis meraih dua medali emas. Target tersebut berdasarkan peta kekuatan lawan dan raihan medali di Kejurnas Monas Cup, Mei.
"Pada Monas Cup 2023 lalu kami meraih dua emas, dua perak, dan sembilan perunggu. Itu menjadi acuan karena atlet yang tampil merupakan 80 persen kekuatan kempo di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kabid Binpres Perkemi Sumut John Piter Sihombing mengatakan dua atlet yang menjadi andalan di PON 2024 adalah M Dedi Yusuf (Langkat) dan Sonya Fatira Adelia (Medan).
"Meski begitu, kami berharap atlet lain bisa membuat kejutan. Atlet yang meraih medali perak dan perunggu di Monas Cup kemarin bisa meraih emas," harapnya.
John Piter mengakui persaingan di PON 2024 bakal sengit. Sesuai dengan peta kekuatan, Indonesia Timur masih menjadi pesaing utama di kategori randori (tarung), sedangkan untuk kategori embu (seni), Pulau Jawa menjadi pesaing.
"Mudah-mudahan pada PON 2024 mendatang kami bisa membuat sejarah. Sebab sepanjang sejarah, kempo Sumut baru mampu meraih medali perunggu di PON," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Saat ini kami menyiapkan 20 atlet yang masuk Pelatda KONI Sumut. Rinciannya 13 putra dan tujuh putri. Kami akan tampil pada 20 dari 22 nomor yang dipertandingkan di PON 2024. Ada dua nomor yang tidak kami ikuti karena keterbatasan atlet," kata Sekretaris Perkemi Sumut Andri Sibarani, di Medan, Rabu.
Andri menambahkan dari 20 atlet yang disiapkan tersebut, 17 di antaranya dinyatakan lolos grade tes fisik dan kesehatan yang digelar KONI Sumut beberapa waktu lalu. "Tiga atlet yang tidak lolos tetap kami pertahankan. Mudah-mudahan nanti mereka bisa menembus grade yang ditetapkan," ungkapnya.
Meski cabang kempo akan dipertandingkan di Aceh, Perkemi Sumut optimistis meraih dua medali emas. Target tersebut berdasarkan peta kekuatan lawan dan raihan medali di Kejurnas Monas Cup, Mei.
"Pada Monas Cup 2023 lalu kami meraih dua emas, dua perak, dan sembilan perunggu. Itu menjadi acuan karena atlet yang tampil merupakan 80 persen kekuatan kempo di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kabid Binpres Perkemi Sumut John Piter Sihombing mengatakan dua atlet yang menjadi andalan di PON 2024 adalah M Dedi Yusuf (Langkat) dan Sonya Fatira Adelia (Medan).
"Meski begitu, kami berharap atlet lain bisa membuat kejutan. Atlet yang meraih medali perak dan perunggu di Monas Cup kemarin bisa meraih emas," harapnya.
John Piter mengakui persaingan di PON 2024 bakal sengit. Sesuai dengan peta kekuatan, Indonesia Timur masih menjadi pesaing utama di kategori randori (tarung), sedangkan untuk kategori embu (seni), Pulau Jawa menjadi pesaing.
"Mudah-mudahan pada PON 2024 mendatang kami bisa membuat sejarah. Sebab sepanjang sejarah, kempo Sumut baru mampu meraih medali perunggu di PON," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023