Pengunjung yang berasal dari luar kota meramaikan objek wisata Istana Maimun di Kota Medan pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis.
"Anak-anak saya belum pernah ke Istana Maimun. Jadi, begitu ke Medan, saya mengajak mereka ke sini," ujar Khazleini, warga Kabupaten Rantauprapat, kepada ANTARA di Istana Maimun.
Kedua anaknya, kata Khazleini melanjutkan, senang bisa menyaksikan langsung Istana Maimun yang sebelumnya hanya bisa mereka lihat di buku sekolah.
Setelah dari Istana Maimun, Khazleini berencana membawa keluarganya ke salah satu tempat wisata rohani di Medan yang juga belum pernah mereka datangi yaitu Masjid Raya Al Mashun.
"Saya mau membawa anak-anak berlibur sambil belajar sejarah," kata dia.
Setali tiga uang, pengunjung lainnya bernama Dani menyatakan dirinya sengaja berwisata ke Istana Maimun karena penasaran ingin menengok langsung bangunan yang selesai dibangun tahun 1891 itu.
Sebelumnya, pria asal Kabupaten Simalungun tersebut hanya mendengar Istana Maimun dari gurunya.
"Sejak SD saya sudah mendengar Istana Maimun itu milik Kesultanan Deli. Namun belum pernah ke sana sampai akhirnya saya datang hari ini," tutur Dani.
Sampai Kamis siang, pengunjung silih berganti masuk dan keluar Istana Maimun, istana yang berdiri atas perintah Sultan Mahmud Al Rasyid Perkasa Alamsyah, pemimpin kesembilan di Kesultanan Deli yang berkuasa pada tahun 1873-1924.
Bukan cuma masuk ke dalam bangunan, mereka juga melakukan berbagai kegiatan di sekitar Istana Maimun seperti sekadar duduk dan bercengkerama di halamannya, berfoto, makan dan minum di warung-warung yang ada, membeli pernak pernik serta menyewa sepeda listrik.
Sementara, hingga Kamis (29/6) siang, meski pengunjung berdatangan ke Istana Maimun, lalu lintas di Jalan Brigjen Katamso yang berada tepat di depannya tampak tetap lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Anak-anak saya belum pernah ke Istana Maimun. Jadi, begitu ke Medan, saya mengajak mereka ke sini," ujar Khazleini, warga Kabupaten Rantauprapat, kepada ANTARA di Istana Maimun.
Kedua anaknya, kata Khazleini melanjutkan, senang bisa menyaksikan langsung Istana Maimun yang sebelumnya hanya bisa mereka lihat di buku sekolah.
Setelah dari Istana Maimun, Khazleini berencana membawa keluarganya ke salah satu tempat wisata rohani di Medan yang juga belum pernah mereka datangi yaitu Masjid Raya Al Mashun.
"Saya mau membawa anak-anak berlibur sambil belajar sejarah," kata dia.
Setali tiga uang, pengunjung lainnya bernama Dani menyatakan dirinya sengaja berwisata ke Istana Maimun karena penasaran ingin menengok langsung bangunan yang selesai dibangun tahun 1891 itu.
Sebelumnya, pria asal Kabupaten Simalungun tersebut hanya mendengar Istana Maimun dari gurunya.
"Sejak SD saya sudah mendengar Istana Maimun itu milik Kesultanan Deli. Namun belum pernah ke sana sampai akhirnya saya datang hari ini," tutur Dani.
Sampai Kamis siang, pengunjung silih berganti masuk dan keluar Istana Maimun, istana yang berdiri atas perintah Sultan Mahmud Al Rasyid Perkasa Alamsyah, pemimpin kesembilan di Kesultanan Deli yang berkuasa pada tahun 1873-1924.
Bukan cuma masuk ke dalam bangunan, mereka juga melakukan berbagai kegiatan di sekitar Istana Maimun seperti sekadar duduk dan bercengkerama di halamannya, berfoto, makan dan minum di warung-warung yang ada, membeli pernak pernik serta menyewa sepeda listrik.
Sementara, hingga Kamis (29/6) siang, meski pengunjung berdatangan ke Istana Maimun, lalu lintas di Jalan Brigjen Katamso yang berada tepat di depannya tampak tetap lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023