Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo membuat seorang ibu bernama Dewi (54 tahun) bisa bersalaman langsung dengan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.
Hal itu terjadi ketika Ganjar berpidato di acara konsolidasi bersama Tiga Pilar Partai dan sukarelawan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatra Utara (Sumut), Jalan Pancing, Kota Medan, Minggu (11/6).
Awalnya, Ganjar berbicara tentang Presiden Jokowi yang ialah sosok mentornya dalam politik. Ganjar kemudian mengajak seorang ibu bernama Dewi naik ke atas panggung acara untuk berdialog.
Dia kemudian menanyakan kepada Dewi soal kemungkinan wanita berkerudung itu kenal sosok Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rupanya, Dewi mengaku mengetahui sosok Megawati meskipun tidak pernah sekalipun bersalaman secara langsung.
"Kenal sama Bu Mega," tanya Ganjar kepada Dewi di atas panggung acara konsolidasi.
"Tahu, tetapi tidak kenal," ujar Dewi.
"Pernah bersalaman," tanya Ganjar lagi.
"Belum," jawab Dewi.
Ganjar kemudian bertanya kepada Dewi kemungkinan yang bersangkutan mengenal sosok Jokowi.
Sama seperti Megawati, Dewi rupanya tahu sosok Jokowi, meskipun tak pernah bersalaman secara langsung dengan kepala negara.
"Kenal Pak Jokowi," tanya Ganjar kepada Dewi.
"Tahu. Presiden," kata Dewi.
"Pernah bersalaman," tanya Ganjar lagi.
"Belum," jawab Dewi.
Ganjar lantas bertanya soal kemungkinan Dewi menyukai sosok seperti Jokowi dan wanita tersebut mengaku menyenangi kepala negara.
Ganjar kemudian bertanya lagi kepada Dewi soal hal yang diingat wanita itu terhadap sosok Jokowi.
"Apa yang Ibu ingat dari seorang Pak Jokowi," tanya Ganjar kepada Dewi.
"Waktu dia (Jokowi, red) masih di Solo, mobil Esemka itu," jawab Dewi.
"Oh, ingatnya mobil Esemka," ujar Ganjar.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu lalu kembali bertanya soal kemungkinan Dewi mengenal sosok menantu Jokowi yang laki-laki.
"Pak Bobby. Bobby Nasution," jawab Dewi dengan lugas.
Dari situ, terjadi momen Dewi bisa bersalaman secara langsung dengan Bobby yang juga hadir di acara konsolidasi Tiga Pilar Partai dan sukarelawan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut.
Sebab, Ganjar meminta Bobby yang sedak duduk di lokasi acara untuk mendekat ke arah panggung utama.
"Ya, salaman, dong. Ini memang gaya Medan ternyata. Jangan dicuci tangannya. Salaman itu sama Pak Wali Kota," ujar pria kelahiran Jawa Tengah itu.
Ganjar kemudian bertanya kembali kepada Dewi soal kemungkinan PDIP bersama parpol lain bisa memenangkan kandidat pada Pilpres 2024.
Dewi tampak bersemangat menjawab pertanyaan dan meninggikan suara yang membuat Ganjar terkaget.
"Tenang, Bu. Jangan bentak, Bu. Ini belum apa-apa sudah ngegas ini," kata Ganjar dalam dialognya dengan Dewi.
Selanjutnya, Ganjar kembali bertanya soal cara Dewi agar menciptakan Pilpres 2024 berjalan sukses.
Hanya saja, Dewi menjawab hal lain. Dia malah menyarankan mak-mak bisa memilih Ganjar pada pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.
"lo, lo, lo, lo. Terus katanya ibu-ibu bilang begini, enggak mau. Apa jawabnya," ujar Ganjar.
"Ya, kalau enggak mau milih Pak Ganjar, rugi sendiri. Rugi," jawab Dewi.
"Rugi, kenapa rugi," tanya Ganjar.
"Nanti enggak dapat presiden yang baik," ujar Dewi.
"Oke. Ini suara mak-mak. Oke. Mari kasih tepuk tangan," kata Ganjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu terjadi ketika Ganjar berpidato di acara konsolidasi bersama Tiga Pilar Partai dan sukarelawan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatra Utara (Sumut), Jalan Pancing, Kota Medan, Minggu (11/6).
Awalnya, Ganjar berbicara tentang Presiden Jokowi yang ialah sosok mentornya dalam politik. Ganjar kemudian mengajak seorang ibu bernama Dewi naik ke atas panggung acara untuk berdialog.
Dia kemudian menanyakan kepada Dewi soal kemungkinan wanita berkerudung itu kenal sosok Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rupanya, Dewi mengaku mengetahui sosok Megawati meskipun tidak pernah sekalipun bersalaman secara langsung.
"Kenal sama Bu Mega," tanya Ganjar kepada Dewi di atas panggung acara konsolidasi.
"Tahu, tetapi tidak kenal," ujar Dewi.
"Pernah bersalaman," tanya Ganjar lagi.
"Belum," jawab Dewi.
Ganjar kemudian bertanya kepada Dewi kemungkinan yang bersangkutan mengenal sosok Jokowi.
Sama seperti Megawati, Dewi rupanya tahu sosok Jokowi, meskipun tak pernah bersalaman secara langsung dengan kepala negara.
"Kenal Pak Jokowi," tanya Ganjar kepada Dewi.
"Tahu. Presiden," kata Dewi.
"Pernah bersalaman," tanya Ganjar lagi.
"Belum," jawab Dewi.
Ganjar lantas bertanya soal kemungkinan Dewi menyukai sosok seperti Jokowi dan wanita tersebut mengaku menyenangi kepala negara.
Ganjar kemudian bertanya lagi kepada Dewi soal hal yang diingat wanita itu terhadap sosok Jokowi.
"Apa yang Ibu ingat dari seorang Pak Jokowi," tanya Ganjar kepada Dewi.
"Waktu dia (Jokowi, red) masih di Solo, mobil Esemka itu," jawab Dewi.
"Oh, ingatnya mobil Esemka," ujar Ganjar.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu lalu kembali bertanya soal kemungkinan Dewi mengenal sosok menantu Jokowi yang laki-laki.
"Pak Bobby. Bobby Nasution," jawab Dewi dengan lugas.
Dari situ, terjadi momen Dewi bisa bersalaman secara langsung dengan Bobby yang juga hadir di acara konsolidasi Tiga Pilar Partai dan sukarelawan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut.
Sebab, Ganjar meminta Bobby yang sedak duduk di lokasi acara untuk mendekat ke arah panggung utama.
"Ya, salaman, dong. Ini memang gaya Medan ternyata. Jangan dicuci tangannya. Salaman itu sama Pak Wali Kota," ujar pria kelahiran Jawa Tengah itu.
Ganjar kemudian bertanya kembali kepada Dewi soal kemungkinan PDIP bersama parpol lain bisa memenangkan kandidat pada Pilpres 2024.
Dewi tampak bersemangat menjawab pertanyaan dan meninggikan suara yang membuat Ganjar terkaget.
"Tenang, Bu. Jangan bentak, Bu. Ini belum apa-apa sudah ngegas ini," kata Ganjar dalam dialognya dengan Dewi.
Selanjutnya, Ganjar kembali bertanya soal cara Dewi agar menciptakan Pilpres 2024 berjalan sukses.
Hanya saja, Dewi menjawab hal lain. Dia malah menyarankan mak-mak bisa memilih Ganjar pada pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.
"lo, lo, lo, lo. Terus katanya ibu-ibu bilang begini, enggak mau. Apa jawabnya," ujar Ganjar.
"Ya, kalau enggak mau milih Pak Ganjar, rugi sendiri. Rugi," jawab Dewi.
"Rugi, kenapa rugi," tanya Ganjar.
"Nanti enggak dapat presiden yang baik," ujar Dewi.
"Oke. Ini suara mak-mak. Oke. Mari kasih tepuk tangan," kata Ganjar.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023