Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Angela Tanoesoedibjo memuji Medan sebagai kota inklusif yang kreatif merayakan perbedaan di dalamnya.
"Kota Medan ini luar biasa," ujar Angela dalam pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2023, di Istana Maimun, Selasa (16/5) malam.
Putri dari pengusaha dan politikus Hary Tanoesoedibjo itu memang mengaku baru dua kali mengunjungi Medan. Namun, kedatangan-kedatangan itu membuatnya terkesan.
Pada kunjungan perdananya, awal tahun 2023, Angela Tanoesoedibjo mengikuti Festival Budaya Tionghoa yang dibuat untuk memperingati Tahun Baru Imlek.
Kemudian, kedua, dirinya datang ke Medan untuk ikut merayakan Gelar Melayu Serumpun 2023.
"Acara-acara seperti itu turut menggerakkan ekonomi," kata Angela.
Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa acara atau event, termasuk kegiatan khas etnis, menjadi magnet pariwisata yang sangat ampuh. Itu bisa menjadi alasan bagi wisatawan mengunjung suatu daerah, termasuk untuk yang pertama kalinya.
"Contoh lain, saat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo (NTT), kami berdiskusi dengan para peserta dan ternyata banyak dari mereka yang belum pernah ke Labuan Bajo. Makanya mereka berencana akan kembali ke sana untuk berwisata. Jadi memang, ke depan, diperlukam kerja sama untuk memperkuat ekosistem event di daerah-daerah," ujar Angela.
Pentingnya event itu membuat Kemenparekraf meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) sejak tahun 2021.
Menurut Angela, saat ini ada 110 kegiatan yang masuk dalam KEN, di mana empat di antaranya ada di Sumatera Utara. Dari empat acara di Sumut itu, salah satunya terdapat di Medan yakni Gelar Serumpun Melayu.
"Kharisma Event Nusantara menggerakkan tiga juta wisatawan, melibatkan 55 ribu pelaku seni dan 11 ribu UMKM. Kami berharap industri 'event' di Tanah Air semakin menggeliat," ujar dia.
Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2023 yang berlangsung 16-19 Mei 2023 merupakan acara yang digelar oleh Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata.
Gemes 2023, yang menjadi Gemes keenam, berbeda dengan kegiatan sebelumnya lantaran dihadiri langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Angela Tanoesoedibjo selaku Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka acara itu dengan pukulan ke gendang pada Selasa (16/5) malam di Istana Maimun, dengan didampingi oleh Sultan Deli ke-14 yaitu Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah.
Pertunjukan seni, yakni nyanyian dan tarian Melayu disajikan pada kegiatan pembukaan tersebut. Tarian-tarian itu ditampilkan oleh penari-penari dari beberapa kabupaten di Sumatera Utara, lalu dari provinsi lain, seperti Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan dari negara tetangga yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Menparekraf: Medan kota inklusif yang kreatif rayakan perbedaan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kota Medan ini luar biasa," ujar Angela dalam pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2023, di Istana Maimun, Selasa (16/5) malam.
Putri dari pengusaha dan politikus Hary Tanoesoedibjo itu memang mengaku baru dua kali mengunjungi Medan. Namun, kedatangan-kedatangan itu membuatnya terkesan.
Pada kunjungan perdananya, awal tahun 2023, Angela Tanoesoedibjo mengikuti Festival Budaya Tionghoa yang dibuat untuk memperingati Tahun Baru Imlek.
Kemudian, kedua, dirinya datang ke Medan untuk ikut merayakan Gelar Melayu Serumpun 2023.
"Acara-acara seperti itu turut menggerakkan ekonomi," kata Angela.
Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa acara atau event, termasuk kegiatan khas etnis, menjadi magnet pariwisata yang sangat ampuh. Itu bisa menjadi alasan bagi wisatawan mengunjung suatu daerah, termasuk untuk yang pertama kalinya.
"Contoh lain, saat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo (NTT), kami berdiskusi dengan para peserta dan ternyata banyak dari mereka yang belum pernah ke Labuan Bajo. Makanya mereka berencana akan kembali ke sana untuk berwisata. Jadi memang, ke depan, diperlukam kerja sama untuk memperkuat ekosistem event di daerah-daerah," ujar Angela.
Pentingnya event itu membuat Kemenparekraf meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) sejak tahun 2021.
Menurut Angela, saat ini ada 110 kegiatan yang masuk dalam KEN, di mana empat di antaranya ada di Sumatera Utara. Dari empat acara di Sumut itu, salah satunya terdapat di Medan yakni Gelar Serumpun Melayu.
"Kharisma Event Nusantara menggerakkan tiga juta wisatawan, melibatkan 55 ribu pelaku seni dan 11 ribu UMKM. Kami berharap industri 'event' di Tanah Air semakin menggeliat," ujar dia.
Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2023 yang berlangsung 16-19 Mei 2023 merupakan acara yang digelar oleh Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata.
Gemes 2023, yang menjadi Gemes keenam, berbeda dengan kegiatan sebelumnya lantaran dihadiri langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Angela Tanoesoedibjo selaku Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka acara itu dengan pukulan ke gendang pada Selasa (16/5) malam di Istana Maimun, dengan didampingi oleh Sultan Deli ke-14 yaitu Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah.
Pertunjukan seni, yakni nyanyian dan tarian Melayu disajikan pada kegiatan pembukaan tersebut. Tarian-tarian itu ditampilkan oleh penari-penari dari beberapa kabupaten di Sumatera Utara, lalu dari provinsi lain, seperti Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan dari negara tetangga yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Menparekraf: Medan kota inklusif yang kreatif rayakan perbedaan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023