Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara, melakukan antisipasi dengan meminta warga lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem hingga 20 Mei 2023.

"Kita mengimbau warga setempat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai meningkatkan kewaspadaan," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Medan Husni di Medan, Senin.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut dia, telah mengeluarkan peringatan dini agar mewaspadai cuaca ekstrem di Sumatera Utara hingga 20 Mei mendatang. 

Di periode itu diperkirakan wilayah di Sumatera Utara, di antaranya Kota Medan mengalami peningkatan curah hujan kategori rendah hingga sedang, kemudian mulai Juni bakal dilanda kemarau panjang.

Sebab Kota Medan dilintasi 12 daerah aliran sungai, tiga sungai di antaranya dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, yakni di Sungai Deli, Sungai Belawan dan Sungai Denai. 

"Kita juga melakukan pemantauan terhadap semua pintu sungai, baik ketika hujan turun maupun saat terjadi ketinggian air sambil mengimbau warga," terang dia. 
Pihaknya juga mengatakan hingga kini sedang memantau early warning system atau sistem peringatan dini dengan peristiwa banjir bandang menerjang kawasan hulu di Sungai Deli. 

Dilaporkan, banjir bandang telah menerjang kawasan wisata pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (30/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
 
Dalam video beredar terlihat debit air keruh dengan arus yang sangat deras menerjang lokasi pondok-pondok wisata pemandian alam pinggir sungai Sembahe.
 
Bahkan satu mobil minibus hanyut terbawa arus sungai dalam video yang diambil dari lokasi wisata pemandian alam Sembahe tersebut.

"Kalau jumlah personel tetap ada dua tim yang terus bergantian, termasuk empat tim cadangan di posko induk maupun posko Dharma Wanita Kota Medan," ungkap Husni.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023