Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta masyarakat menyikapi perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dengan bersikap toleransi serta saling menghormati.

“Perbedaan ini bukanlah hal yang baru bagi kita, khususnya di Sumatera Utara. Sudah sejak lama perbedaan itu kita sikapi dengan biasa saja. Bahwa berbeda penentuan 1 Ramadhan maupun 1 Syawal, karena berbeda metode penetapannya," ujar Edy Rahmayadi, di Medan, Jumat.

Edy Rahmayadi menuturkan perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri tidak perlu dijadikan sumber perdebatan. Selama ini perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri juga disikapi dengan toleransi.

“Intinya, tak perlu kita menjadikan perbedaan dan sebagai polemik atau sumber perdebatan. Sebab hal ini adalah situasi yang telah lama kita terima dan maklumi, toleransi dan saling menghargai,” katanya.

Baca juga: Gubernur Sumut imbau masyarakat tertib saat malam takbiran keliling
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023 merupakan hasil sidang isbat di Jakarta, Kamis (20/4).

Sedangkan Muhammadiyah yang organisasi Islam besar di Indonesia menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat 21 April 2023.

Edy Rahmayadi meminta pada seluruh masyarakat Sumut yang merayakan Lebaran untuk terus menjaga persaudaraan sesama Umat Islam.

“Mari rayakan kemenangan, saling bermaafan dalam bingkai persaudaraan, Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023